free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Kisah "Para Pengkhianat" Nabi dalam Sejarah Islam (1)

Kisah Pemuda Diubah Mirip Nabi Isa, Tewas Dibunuh dan Disalib

Penulis : Desi Kris - Editor : Yunan Helmy

17 - May - 2021, 18:13

Placeholder
Ilustrasi (Foto: TEOLOGIA REFORMED)

INDONESIATIMES - Perjuangan para nabi untuk menyebarkan agama Islam tentu tidak pernah mudah. Para nabi utusan Allah SWT tersebut harus menghadapi berbagai cobaan. Mulai dari kerabat yang menentang, orang-orang yang mengaku Tuhan, musuh-musuh yang sulit ditaklukkan, hingga yang tak kalah buruk adalah para pengkhianat. 

Terdapat sederet nama yang dinobatkan sebagai 'pengkhianat nabi' terburuk dalam sejarah Islam. Mereka bahkan mendekati para nabi untuk menghancurkan penyebaran agama dari dalam.

Baca Juga : Pelatih Arema Telah Tiba di Indonesia, Masih Jalani Karantina di Jakarta

Beberapa di antaranya sampai menimbulkan peperangan besar. Lantas siapa saja mereka para 'pengkhianat nabi' sepanjang sejarah Islam? 

Salah satunya yakni Yudas Iskariot. Mayoritas orang mungkin  ingat dengan kisah Yudas Iskariot.  Kala itu, ia disebut telah mengkhianati Nabi Isa.

 Lantas sebenarnya siapakah dia? Nama Yudas Iskariot sebenarnya tidak tertuliskan dalam Alquran dan sumber kredibel mana pun dalam Islam. 

Itulah mengapa ada banyak versi cerita dari pengkhianatannya terhadap Nabi Isa. Seperti studi dari Online Journal Research in Islamic Studies tahun 2015 menghimpun semua versi tersebut dan mengemukakan kesimpulannya sebagai berikut: 

Seperti diketahui, Nabi Isa memiliki begitu banyak mukjizat dari Allah SWT. Ia bahkan bisa menyembuhkan berbagai penyakit, menghidupkan burung dari tanah liat, dan lain-lain. 

Bersamaan dengan itu, Nabi Isa lalu mengajak kaum Bani Israil yang beragama Yahudi untuk mengimani agama Allah SWT. Namun, mereka tidak terima dan marah kepadanya.

Kemudian, Nabi Isa dan pemuda pengikutnya pun dikejar-kejar oleh kaum Bani Israil dan pasukan raja yang saat itu memimpin. Mereka bersembunyi di sebuah rumah. 

Di saat yang bersamaan, salah satu pemuda pengikutnya itu berkhianat. Pemuda tersebut lalu membocorkan tempat persembunyian Nabi Isa. 

Ia bahkan menukar informasi tersebut dengan uang sebesar 30 dirham. Pemuda itulah Yudas Iskariot. 

Sesampainya pasukan di tempat persembunyian, Allah SWT ternyata sudah mengangkat Nabi Isa ke langit untuk melindunginya. Selain itu, Allah lantas membuat Yudas yang berkhianat diubah wajah, penampilan, hingga suaranya agar mirip dengan Nabi Isa.

Pasukan lalu mengira dia adalah Nabi Isa. Hingga akhirnya, Yudas  dibunuh dan disalib. 

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 17 Mei 2021: Elsa Panik, Hubungannya dengan Riky Terungkap

Umat Islam pun menyakini Nabi Isa tidak mati dan tidak disalib. Salah satu pengikutnya yang berkhianatlah yang menjalani hukuman tersebut. 

Saat seorang berwajah Nabi Isa disalib hingga mati itu, Yahudi berkata dengan sombongnya “Sesungguhnya kami telah membunuh Isa putra Maryam, yaitu utusan Allah,” (QS. An-Nisaa’: 157). 

Padahal sebelumnya, saat pengepungan kediaman Isa, mereka meragukan sendiri apa yang telah mereka rencanakan. Saat menangkap seorang berwajah Isa itu,  para Yahudi menghitung orang-orang yang keluar dari kediamannya. 

Ternyata mereka hanya menghitung 12 orang, yakni sejumlah murid Nabi Isa. Saat itu mereka ragu karena seharusnya ada 13 orang jika dihitung bersama Nabi Isa. 

Alhasil, mereka ragu-ragu dengan orang yang ditangkap apakah benar-benar Nabi Isa atau bukan. Allah SWT mengungkapkan keraguan mereka dalam Alquran. 

Allah  berfirman,: “Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An Nisa: 157-159).

Hingga kini, Nabi Isa masih hidup dan ada di atas langit. Kelak pada hari kiamat, Nabi Isa akan turun dengan beberapa tugas yang beliau emban. Di antaranya membuktikan kebenaran, mendampingi kepemimpinan Imam Mahdi atas muslimin, dan membinasakan Dajjal. 

Saat Nabi Isa turun, dunia akan dihuni orang-orang beriman dan menjadi tempat yang adil, aman lagi makmur. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah, “Demi Allah, sungguh hampir tiba saatnya putra Maryam itu turun di tengah-tengah kalian sebagai seorang hakim yang adil. Maka ia akan memecahkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah/upeti. Dan (saat itu) harta benda berhamburan sampai-sampai tidak ada seorang pun yang bersedia menerimanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Yunan Helmy