MALANGTIMES - Memang tak dipungkiri, jika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) memiliki banyak sumberdaya unggul dan menuai banyak prestasi. Salah satunya ditunjukkan dengan lolosnya para mahasiswa Unikama pada banyak kegiatan tingkat daerah hingga tingkat nasional.
Seperti halnya baru-baru ini, mahasiswa Unikama lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa - Penerapan Iptek (PKM - PI). Lewat proposal berjudul "Penerapan Teknologi Fermentasi Dalam Rangka Penyediaan Pakan Berkualitas dan Berkelanjutan Untuk Ternak Ruminansia di Kelompok Peternak Desa Karangkates", mengantarkan mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) lolos mendapatkan pendanaan dari Dikti.
Baca Juga : Bappeda Kota Malang Fokuskan Program Pemulihan Ekonomi Melalui Sektor UMKM
Nuril Nikmatu Zahro (20) selaku Ketua kelompok dalam penyusunan proposal PKM-PI tersebut menjelaskan, jika diambilnya judul tersebut atas ide salah seorang temannya yang mengatakan, jika di daerahnya masih banyak limbah-limbah pakan yang terbuang sia-sia.
Dari latar tersebut, kelompoknya kemudian berdiskusi dengan dosen pembimbing hingga kemudian muncul ide untuk melakukan pengolahan limbah pakan ternak tersebut. Dari situ, kemudian pihaknya menyusun proposal dan mengikutkan dalam PKM-PI.
"Sebelumnya mau ikut Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) tapi karena Informasi harus sudah berjalan enam bulan, sedangkan untuk kamu baru mulai, akhirnya ikut PKM PI ini," jelasnya.
Dalam mekanisme pengolahan limbah pakan ternak sendiri, nantinya limbah pakan yang telah di fermentasi akan lebih memiliki daya tahan keawetan yang lebih lama. Sehingga, hal tersebut nantinya mampu mengatasi permasalahan masyarakat di Desa Karangkates dimana banyak limbah pakan yang terbuang.
"Masyarakat disana kan banyak yang kerja, jadi pulang sore kadang nggak sempat cari pakan ternak, dan saat musim kemarau terkadang mencari pakan ini juga sulit. Sehingga, dengan fermentasi pakan ternak ini, akan lebih efisien waktu maupun ketersediaan pakan lebih gampang," terangnya.
Baca Juga : Terus Berprogress, Bappeda Kota Malang Optimalisasi SIPD hingga Tingkat Kelurahan
Sementara itu, dalam penulisan proposal tersebut, pihaknya mengakui sempat mengalami kendala. Hal tersebut lantaran kebanyakan warga yang menjadi lokasi PKM PI kebanyakan tertutup. Namun karena proses pendekatan yang gencar dari para mahasiswa, proses penyusunan proposal kemudian menjadi lebih mudah dan bisa selesai.
"Selama penyusunan membutuhkan waktu cukup lama, harus revisi-revisi juga. Yang jelas kami berharap kedepan limbah-limbah pakan lebih termanfaatkan dan tidak terbuang sia-sia. Maka dari itu di kelola menjadi pakan fermentasi. Dimana pakan fermentasi dapat dijangka dalam waktu lama. Sebagai simpanan penyediaan pakan ternak jika suatu hari nanti si peternak tidak bisa mencarikan pakan untuk ternaknya dikarenakan musim kemarau, atau kesibukan yang lain,"pungkasnya.