BLITARTIMES - Bupati Blitar Rini Syarifah menutup road show Operasi Pasar dan membuka Kampung Ramadan Kabupaten Blitar di Playground Alun-alun Kanigoro, Senin (3/5/2021). Kampung Ramadan di Kanigoro akan digelar selama tiga hari, dimulai Senin 3 Mei hingga Rabu 5 Mei 2021.
Kampung Ramadan yang digelar tersebut disambut antusiasme tinggi dari masyarakat. Karena dari kegiatan tersebut dijajakan sembako murah, hasil produksi pertanian, hasil produksi perikanan dan produk-produk unggulan dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga : Pulang ke Kota Batu, Pekerja Imigran Taiwan Jalani Isolasi Mandiri
Dalam sambutanya, Bupati Blitar Rini Syarifah berharap, operasi pasar dan kampung Ramadan yang digelar tidak hanya sebagai upaya menjaga stabilitas harga. Melainkan juga menjaga stabilitas pasokan bahan pokok dan pengendalian inflasi. Kegiatan ini diharapkan pula dapat membantu kebutuhan dan meningkatkan pendapatan masyarakat jelang hari raya Idul Fitri.
“Tujuan kami adalah agar masyarakat dapat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang murah. Kegiatan ini juga sebagai dayang ungkit. Agar UMKM di Kabupaten Blitar bisa bangkit di masa pandemi Covid-19,” ungkap Bupati Rini.
Bupati menambahkan, dirinya berharap kegiatan operasi pasar dan kampung Ramadan bisa benar-benar berkontribusi untuk perkembangan perekonomian di Kabupaten Blitar.
Sebagaimana diketahui, ekonomi di Kabupaten Blitar mengalami penurunan akibat dari pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 mencapai 5,12 persen turun drastis ke angka minus 2.29 persen.
“Dengan kondisi ini kita bersama-sama harus kompak. Bersama-sama kita menata kembali perekonomian melalui Panca Bhakti kita yang keempat. Yakni pengembangan potensi ekonomi daerah,” tukasnya.
Lebih dalam orang nomor satu di Kabupaten Blitar menyampaikan, dirinya bersama Wakil Bupati Rahmat Santoso berupaya mendorong pemberdayaan produk unggulan di setiap daerah. Harapannya agar masyarakat Kabupaten Blitar berdaya dan sejahtera.
“Saya dan Bapak Wakil Bupati Blitar berkomitmen menjadikan pengembangan potensi ekonomi daerah sebagai salah satu prioritas kami. Produk-produk unggulan di setiap daerah harus didukung pengembangannya. Sehingga terwujud Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia. Baldatun, Toyyibatun, Warabbun Ghofur,” tegasnya.
Baca Juga : Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka, PGRI Kabupaten Malang Sebut Usulan Telah Diterima
Tak hanya pembeli yang gembira dengan digelarnya operasi pasar dan kampung Ramadan. Para pelaku UMKM di Kabupaten Blitar juga sumringah. Ketua Forum UMKM Kabupaten Blitar, Hendri Christiawan, mengatakan kegiatan ini menjadi sarana yang tepat bagi UMKM untuk mempromosikan produk-produknya. Hal ini karena selama pandemi Covid-19 ini omset pelaku UMKM jauh menurun dibanding masa sebelum pandemi.
“Di bulan Ramadan jelang lebaran ini, mereka para pelaku UMKM memperbanyak produksi tapi bingung mau kemana menjualnya. Nah, kegiatan ini menjadi sarana yang sangat baik untuk berpromosi. Kegiatan ini sangat-sangat membantu,” kata Hendri.
Hendri menambahkan, manfaat benar-benar dirasakan pelaku UMKM dengan digelarnya operasi pasar dan kampung Ramadan. Selama road show operasi pasar dalam seminggu terakhir, para pelaku UMKM merasakan peningkatan pendapatan yang cukup signifikan.
“Evaluasi kami dari roadshow operasi pasar di beberapa kecamatan dalam seminggu terakhir, omset kotor rata-rata perhari mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta untuk produk dari UMKM. Kalau bahan pokok seperti beras mungkin omsetnya bisa lebih tinggi lagi,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, operasi pasar dan kampung Ramadan digelar Pemkab Blitar bekerjasama dengan Perum Bulog, PT Rejoso Manisindo, Gapoktan, Koperasi Peternak, Bumdes, Alfamart dan Indomaret.
