MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mulai melakukan antisipasi lonjakan pendatang, meski ada aturan larangan mudik. Antisipasi ini khususnya ditujukan dengan kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Malang yang dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan, bahwa pihaknya sangat mengantisipasi adanya kepulangan PMI. Karena saat ini, kabupaten terbesar kedua di Jawa Timur ini dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan jumlah kasus positif Covid-19, meski tidak besar jumlahnya.
Baca Juga : Forkopimda Saring Ketat PMI Masuk Jatim di Bandara Juanda
“Kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Malang belakangan ini ada. Hal itu terjadi karena kita juga lengah. Oleh karena itu, selanjutnya akan kami evaluasi lagi,” kata Wahyu.
Aparatur Sipil Negara (ASN) nomor satu di Kabupaten Malang ini meminta semua pihak agar dapat memperhatikan kedatangan PMI menjelang hari raya Idul Fitri 2021 ini. Wahyu juga meminta kepada muspika jajarannya agar memantau dari pintu masuk wilayah masing-masing.
“Mengenai kedatangan PMI, kami sudah lakukan video conference dengan seluruh muspika agar selalu waspada,” ujarnya.
Informasi yang didapat Wahyu dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang, total ada 10 PMI yang sudah tiba. Namun Wahyu menegaskan bahwa kesepuluh PMI itu dinyatakan sehat dan aman.
“Jadi PMI harus membawa hasil swab, hasil negatif boleh masuk (wilayah Kabupaten Malang). Kalau positif disarankan isolasi mandiri dulu di pos atau puskesmas yang sudah kami sediakan. Sampai di swab lagi dan hasilnya negatif,” ungkap Wahyu.
Di sisi lain, Wahyu juga meminta kepada muspika agar memberi mandat kepada desa agar mengaktifkan posko. Hal itu sebagai langkah awal pengecekan jika ada pendatang atau PMI ke wilayah tersebut.
Baca Juga : Kades Satu Kecamatan di Tulungagung Putuskan Anjangsana Lebaran Ditiadakan
Karena Wahyu mendapatkan informasi bahwa ada PMI yang turun dari Jakarta kemudian mengambil jalur darat ke Kabupaten Malang.
“Khawatirnya kucing-kucingan, mereka masuk tanpa pemeriksaan. Itu yang jangan sampai terjadi,” pungkasnya.