TULUNGAGUNGTIMES - Pasca-dilaporkan TNI AL dan dicari pihak kepolisian, pemilik akun Abas Fauzy tak bisa dihubungi.
Hal ini diungkapkan Qorib Rohadi, kepala desa Tegalrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, saat dihubungi Sabtu (01/05/2021). "Teman-temannya di sini yang punya nomor dia berusaha menghubungi. Namun nomornya ditutup," kata Qorib.
Baca Juga : Tetapkan 2 Tersangka, Polres Malang Ungkap Temuan Mayat Perempuan di Ladang Tebu
Menurut dia, Abas sudah sekitar dua tahun merantau ke Malaysia. Orang tua Abas, yang laki-laki saat ini tidak berada di rumah. Sedangkan ibunya telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Rumahnya ini kosong. Ayahnya asli sini, tapi ibunya jika tidak salah dari Nganjuk apa Kediri gitu," ujarnya.
Abas Fauzy sendiri berstatus bujang. Usianya sekitar 25 tahun dan bekerja ke Malaysia untuk mencari nafkah.
Meski sebagai warga Tegalrejo, Qorib mengaku tidak begitu paham keseharian Abas. Apalagi, saat ini Abas dipastikan tidak ada di rumah.
Sebelumnya, pemilik akun Abas Fauzy ini sedang diusut aparat kepolisian karena mengunggah komentar jorok atas tragedi gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402 beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Rejotangan AKP Herry Purwanto memastikan nama yang digunakan sesuai dengan nama aslinya. "Benar, akun tersebut namanya Abas Fauzy. Sama dengan nama sehari-hari, yakni Abas," ujar dia, Jumat (30/4/2021) siang.
Sebelumnya, di tengah suasana duka tenggelamnya KRI Nanggala-402, akun Abas Fauzy ini diketahui menulis komentar melecehkan dengan kata yang jorok dan tidak pantas dibaca. Ujungnya, selain kini dicari pihak berwajib, di media sosial komentarnya juga jadi bahan bully-an netizen.
Kemarahan netizen juga diluapkan dengan men-screenshort komentar itu dan ramai-ramai meminta agar pihak berwajib mengambil tindakan dan memproses hukum pemilih akun.
Baca Juga : BEM Unisba Blitar Gelar Doa Bersama untuk Prajurit KRI Nanggala, Mahasiswa: Mereka Adalah Pahlawan
Mereaksi kemarahan warganet, pihak Pos Pengamat TNI AL di Popoh melaporkan akun tersebut ke kepolisian.
Polsek Rejotangan juga langsung mendatangi tempat tinggal pemilik akun di desa Tegalrejo. "Yang bersangkutan sudah lama di Malaysia, bekerja sebagai buruh migran. Tempat tinggal di Desa Tegalrejo, kondisinya kosong," ungkap Herry.
Polisi telah memastikan pemilik akun Facebook Abas Fauzy memang warga Kabupaten Tulungagung. Karena tidak ada di lokasi, Herry, mengembalikan persoalan yang kini viral ini kepada pihak TNI AL.
Dari penelusuran media ini, akun Abas Fauzy sendiri masih bisa di buka dan belum ditutup pasca viral dan dicari pihak berwajib.