TULUNGAGUNGTIMES - Kepolisian Resort (Polres) Tulungagung mengungkap ada indikasi atau tanda-tanda pembunuhan pada jasad yang ditemukan di semak-semak sekitar Jalan Lintas Selatan (JLS) Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Selasa (27/4/2021) lalu. Tanda-tanda pembunuhan, diketahui setelah petugas melakukan visum terhadap jasad tersebut.
Hal ini dikatakan oleh Kapolres Tulungagung Handono Subiakto usai mengikuti acara peringatan Nuzulul Qur'an di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung.
Baca Juga : Kunjungi Keluarga Korban KRI Nanggala 402, Forkopimda Blitar Beri Semangat dan Bantuan
Menurut Kapolres, walaupun diketahui ada indikasi pembunuhan, namun dirinya mengaku belum menerima laporan secara rinci, penyebab pasti dari kematian mayat yang ditemukan di wilayah Tulungagung Selatan itu.
Sebagai informasi, saat kejadian penemuan mayat di sekitar JLS itu, beberapa barang berharga milik korban juga hilang, seperti sepeda motor, dompet dan handphone.
Sebelumnya, Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Tri Sakti Syaiful Hidayat mengungkapkan, identitas korban diketahui setelah dilakukan scan sidik jari oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Satuan Reserse kriminal Polres Tulungagung.
Menurutnya, identitas mayat tersebut bernama Sait Lupriadi (45) yang berdomisili di Blok Kamis, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Namun korban sudah sekitar 1 tahun pisah dengan istrinya dan terakhir berdomisili di Malang, Jawa Timur.
Baca Juga : Komentar Jorok Terkait Gugurnya Awak Nanggala-402, Warga Tulungagung Diburu TNI-Polri
"Dari penelusuran, ia punya saudara di Malang. Jadi jenazah dibawa ke keluarganya di Malang," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, sesosok tubuh tak bernyawa ditemukan di Jalur Lintas Selatan dalam kondisi rusak. Setelah mendapat informasi itu petugas langsung menuju ke lokasi penemuan mayat.
