MADIUNTIMES - Alquran diturunkan secara bertahap. Hal itu untuk menjawab persoalan yang dihadapi Nabi Muhammad SAW dan umat Islam selama hampir 23 tahun. Hal itu disampaikan KH Hamim Jazuli, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Karasan, Magetan, pada malam peringatan Nuzulul Quran, rabu (28/4/2021).
"Alquran diturunkan secara bertahap, sebagai jawaban demi jawaban atas masalah yang dihadapi Nabi Muhammad SAW," kata KH Hamim Jazuli dalam ceramahnya.
Baca Juga : Ustaz Abdul Somad Nikahi Santriwati Jombang di Malam Nuzulul Quran
Kiai Hamim Jazuli melanjutkan, Allah telah berfirman dalam Surah al-Furqan:32, "Berkatalah orang-orang yang kafir, 'Mengapa Al-Quran itu tidak diturunkan kepadanya (dalam) sekali turun saja?' Demikianlah supaya kami perkuat hatimu dengannya dan kami membacanya secara tartil."
Selanjutnya dalam wahyu yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad saw. ayat pertama Surah al-Alaq berbunyi "Iqra' bismi rabbikalladżī khalaq" yang artinya "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan".
Karena itu juga, sambung dia, pentingnya melestarikan budaya yang baik. Harapannya masyarakat akan terus ingat dan semakin memahami sejarah turunnya Alquran kemudian semakin mencintai Alquran dengan cara rajin membacanya. “Semoga kelak kita semua memperoleh pertolongan di hari akhir, fadhilah membaca Al quran,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam peringatan Nuzulul Quran juga diikuti dengan khataman Quran, dan pemberian santunan bagi 120 anak yatim piatu dari santri Al Ikhlas dan jemaah sekitar pondok.
Baca Juga : Pemkab Kediri Serahkan Bantuan Bahan Pokok kepada ODGJ dan ODKB
Dalam sambutannya ketua panitia sekaligus ibu asuh anak anak yatim,Nyai Siti Romadhoni menuturkan, kegiatan santunan ini rutin digelar setiap hari hari besar islam terutama pada bulan Ramadan.
"Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama takmir masjid dan dukungan dari para dermawan yang mendermakan sebagian rezekinya untuk anak anak yatim piatu dan fakir miskin yang tingal di asrama pondok ini," tuturnya.