BLITARTIMES-Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Kabupaten Blitar kini semakin cepat dan mudah dengan inovasi Layanan Pengurusan Akta, KK, KTP Sadino Insyaallah Dadi (Pak Saidi).
Inovasi layanan yang digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar ini dilaunching langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah bertempat di Kantor Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga : Beberkan 3 Program, Arteria Dahlan Sebut Tak Ingin Ada Kegagalan Sistem
Dalam sambutannya, Rini menyampaikan, program layanan “Pak Saidi” ini diluncurkan guna mempercepat pelayanan adminduk mulai dari tingkat desa. Pak Saidi adalah jawaban percepatan layanan adminduk pada masyarakat bahwa semua pengurusan dokumen adminduk dipastikan sehari jadi. Model layanan ini menjadi saudara kembar “Salam Sak Jangkah” sebagai bagian pendukung yang berjalan beriringan kedepannya.
“Pelayanan publik di wilayah setempat terutama layanan Adminduk harus menjadi lebih dekat, cepat dan tentunya gratis atau ora ragat. Langkah ini dilakukan semata-mata demi memudahkan warga dalam mengurus data kependudukan. Pelayanan publik harus lebih gampang tidak boleh dipersulit. Untuk itulah, saya berkomitmen mengubah layanan publik yang susah menjadi mudah," ungkap bupati usai melaunching Layanan Pak Saidi.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Blitar tersebut mengutarakan, setelah Salam Sak Jangkah berhasil diterapkan di semua desa/ kelurahan, nantinya program tersebut semakin disempurnakan dengan layanan Pak Saidi. Jika kedua program layanan ini berjalan beriringan maka segala kepengurusan Adminduk bisa diselesaikan kurang dari 1X24 jam.
“Jadi ketika pengurusan adminduk masuk dari beberapa wilayah yang sudah siap menerapkan layanan Pak Saidi, berkas yang diajukan bisa langsung dicetak dan langsung jadi. Pokoknya sinyalnya bagus kita upayakan sehari bisa langsung selesai. Dari program layanan ini harapannya masyarakat bisa lebih dimudahkan, semakin tertib administrasi,” ujar Mak Rini.
Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Luhur Sejati menjelaskan, Layanan Pak Saidi sebagai program baru pendamping Sak Jangkah mengibaratkan betapa dekatnya urusan Adminduk, tidak jauh, tidak berbelit, dan gratis dirasa masih kurang. Tuntutan kecepatan proses menjadi penting dalam rangka mewujudkan kualitas layanan yang membahagiakan masyarakat yang saat ini juga menjadi kebutuhan.
Baca Juga : Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Sore Ini Rabu Wage, Jokowi Akan Lantik 2 Menteri
“Untuk layanan Pak Saidi ini pilot projectnya ada dua desa yang sudah siap yakni Desa Rejowinangun dan Desa Sanankulon. Ketika dua desa tersebut nanti sudah lancar maka nanti akan segera kita launching ke desa-desa yang lain. Harapannya 1 bulan kita sudah bisa evaluasi, maka bulan depan selepas Hari Raya Insyaallah desa-desa yang sudah melakukan Perjanjian Kerjasama dengan kami makan akan segera kita masukkan dalam pelayanan Pak Saidi,” jelas Luhur.
Lebih lanjut Luhur mengatakan, sementara ini progress layanan Salam Sak Jangkah juga semakin bertambah. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) layanan Salam Sak Jangkah kali ini diikuti 15 desa yakni Panggungduwet, Maron, Pakisaji, Jimbe, Kebonsari, Bendosari, Dawuhan, Sumberjo, Plumpungrejo, Suruhwadang, Sumberjati, Plosorejo, Rejowinangun, Darungan dan Kelurahan Kademangan.
“Jadi sekarang total ada 54 desa yang sudah siap dengan layanan Salam Sak Jangkah, yang sudah siap di antaranya Kecamatan Wlingi, Kecamatan Selopuro, Kecamatan Srengat, kemudian ada beberapa desa yang juga sudah mengajukan pada kami. Artinya ini nanti akan menjadi target minimal 100 desa/kelurahan sudah menjalin PKS. Jadi bisa dikatakan tahun ini ada minimal 100 desa yang sudah teratasi masalah kependudukannya,” tandasnya.
