MALANGTIMES - Meski kebijakan larangan mudik telah dikeluarkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal menerapkan skema antisipasi kedatangan pemudik yang nekat.
Yakni, dengan melakukan pengetatan di setiap wilayah hingga tingkat RT RW melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, hingga penyediaan swab antigen sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga : Karya Baru Terus Bermunculan, Bukti Antusias Peserta Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, meski bakal ada penyekatan-penyekatan di beberapa titik untuk pemantauan keluar masuk orang, tingkat wilayah sejatinya bakal lebih dioptimalkan. Hal ini, sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 apabila diketahui pemudik ada yang berhasil lolos.
"Walaupun ada penyekatan dan sebagainya, penguatan di tingkat RT RW melalui PPKM Mikro ini malah kita kuatkan. Ketika di sana ada orang baru datang, maka masyarakat harus memberitahu kepara RT dan RW. Dan kalau sudah terlanjur (pemudik lolos) maka harus berada di rumah isolasi, mengisolasikan diri," ujarnya, Senin (26/4/2021).
Sutiaji menambahkan, petugas kesehatan di masing-masing puskesmas di Kota Malang dalam hal ini juga disiap siagakan. Dalam hal ini untuk melakukan testing, dengan mendeteksi pergerakan orang baru yang masuk melalui swab antigen. "Berseiring dengan itu maka tim puskesmas akan bergerak, akan dilakukan testing nanti. Saya sudah bertanya berapa persiapan antigen untuk testing setiap pemudik yang memang masuk," jelasnya.
Lebih jauh, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menambahkan, adapun dalam masa larangan mudik kali ini, pihaknya menyiapkan kurang lebih 3.000 swab antigen. Berdasarkan standart operasional prosedur (SOP), nantinya petugas kesehatan bakal di tempatkan di titik-titik penyekatan untuk melakukan hal itu.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 26 April 2021, Tes DNA Reyna & Roy tidak Cocok, Apa yang akan Dilakukan Al?
"Sekitar 3.000-an (swab antigen) kita siapkan. Sesuai SOP yang ditetapkan provinsi Jawa Timur, ada beberapa titik nanti kita koordinasi dengan Dishub dan Polri mana saja untuk penyekatan, di arahkan nanti swab antigen di tempat," terangnya.
Nantinya, apabila kedapatan warga yang akan masuk ke wilayah Kota Malang hasil swab antigennya positif, maka jika yang bersangkutan merupakan warga Kota Malang, bakal langsung diarahkan untuk mengisolasi diri di rumah isolasi yang telah disediakan Pemkot Malang. "Begitu positif (hasil swan antigen), kalau warga Kota Malang harus isolasi ditempat isolasi yang sudah disediakan," tandasnya.