BANYUWANGITIMES - Sektor pariwisata Banyuwangi terus menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang cukup menggembirakan. Pada triwulan pertama tahun 2021, tepatnya di liburan panjang pada bulan Maret tercatat ada puluhan ribu wisatawan yang meginap di Banyuwangi.
“Dalam liburan panjang akhir pekan bulan Maret 2021 lalu berdasarkan data yang ada jumlah wisatawan yang menginap di beberapa hotel dan home stay di wilayah Banyuwangi sekitar 35 ribu orang,” kata M Yanuarto Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi kepada BanyuwangiTIMES, Kamis (22/4/2021).
Baca Juga : FIFGROUP Raih Corporate Branding PR Award 2021 In : Pembiayaan > 15T
Bram-panggilan akrab M Yanuarto Bramuda mengatakan, saat ini untuk jumlah kunjungan wisatawan dalam akhir pekan sebelumnya rata-rata tercatat sekitar 15 ribu. "Dalam liburan panjang yang lalu sudah mencapai angka 27 ribu pengunjung,” ungkap Bram.
Adapun destinasi wisata yang menjadi favorit kunjungan wisatawan ada 4. Antara antara lain; Wana Wisata Gunung Ijen, Pulau Merah, Bangsring Under Water (Bunder) dan Pantai Cacalan. Kunjungan wisata keempat obyek wisata ini menunjukan tren peningkatan.
Ayah dua putri tersebut menuturkan lama kunjungan wisatawan yang datang dan menginap di kota yang dikenal sebagai serpihan surga bagi dunia wisata rata-rata 3 hari dua malam.
Selanjutnya untuk mempertahankan dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Banyuwangi salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggelar even seni budaya yang bisa dinikmati secara langsung maupun online.
Baca Juga : Ditarget Segera Rampung, Bapemperda DPRD Banyuwangi Mantabkan Pembahasan 7 Ranperda Tahun 2021
“Even menjadi kunci dan daya tarik orang untuk datang ke satu tempat meskipun sebenarnya mereka juga menyaksikan even yang digelar secara online. Bahkan hotel-hotel di Banyuwangi mampu menyajikan atraksi live musik dan seni budaya untuk menghibur dan memanjakan para tamu yang menginap. Penampilan Sinden Gending Osing beberapa waktu lalu mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat termasuk warga yang tinggal di Hongkong dan beberapa negara lain,” pungkas Bram.
