SUMENEPTIMES - Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta Satpol PP dan Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep untuk menertibkan gelandangan dan pengemis (gepeng) di semua persimpangan dan sudut Kota Keris. Karena selama beberapa pekan terakhir, tampak sangat marak adanya aktivitas gepeng yang tersebar di beberapa kawasan di Sumenep.
Hal ini ditegaskan Bupati Fauzi saat ditemui media di Pendopo Keraton Sumenep. Dia menyebut, keberadaan para gepeng di Sumenep, sepertinya tak pernah surut, meski tidak sedikit diantara mereka yang sempat tertangkap. Para gepeng bahkan tetap leluasa mengemis di persimpangan lampu lalu lintas, pusat perbelanjaan, kuliner, serta berbagai tempat di sudut kota ini.
Baca Juga : Audi Resmi Perkenalkan A6 E-Tron, Sedan Listrik Berbodi Klimis Sportback
Kuat dugaan, terindikasi mereka dimanfaatkan dan dikoordinir oleh oknum-oknum masyarakat yang memanfaatkan kekurangan mereka dalam mencari keuntungan serta mencari belas kasihan warga.
Tampak juga pemain baru, seperti segerombolan remaja yang meminta-minta dengan cara memainkan gitar di sejumlah traffic light (lampu lalu lintas) di pusat kota berlambang kuda terbang ini.
Aktivitas mereka semakin tidak terkendali dan mulai mengganggu kenyamanan pengunjung serta pengguna jalan, kondisi itu akan muncul kesan yang tidak baik bagi Kabupaten Sumenep.
"Kemarin saya sudah disposisi (Satpol PP dan Dinsos) untuk menangkap para gepeng di Sumenep," kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Selasa (20/4/2021).
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga menegaskan bahwa Sumenep harus bersih dari gelandangan dan pengemis (gepeng). "Sebab hal itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat," ujarnya.
Baca Juga : Upgrade Style ala Hijabers untuk Aktivitas Harian, Intip Inspirasi ini Yuk!
Jika masih ada gepeng di Sumenep, pihaknya menilai kinerja Satpol PP dan Dinsos tidak dapat diandalkan atau bahkan tidak bekerja.
"Kalaupun masih ada di jalanan, tulis saja. Berarti Satpol PP dan Dinsos Sumenep tidak bekerja," pungkasnya dengan tegas.
