free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Wisata Kembali Dibuka, Omzet Pedagang Ikan di Pantai Tambakrejo Alami Peningkatan

Penulis : Youis Nur Wahyudi, Ignatius Soni Kurniawan - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

15 - Apr - 2021, 03:48

Placeholder
Youis Nur Wahyudi, Mahasiswa UST Yogyakarta bersama pedagang ikan di Pantai Tambakrejo.(Foto : dok pribadi Youis Nur Wahyudi)

BLITARTIMES - Kebijakan-kebijakan baru yang dibuat pemerintah di masa pandemi covid-19 memberikan angin segar bagi pelaku ekonomi. Tak terkecuali bagi nelayan. 

Sejumlah nelayan di Kabupaten Blitar mengaku pendapatan mereka terus mengalami peningkatan setelah dihapusnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa-Bali dan dibukanya kembali destinasi pariwisata.

Baca Juga : Pro Kontra Peleburan Kemenristek dan Kemendikbud

 

Ya, sebagaimana diketahui, pandemi covid-19 berdampak luar biasa terhadap perekonomian Indonesia dan dunia. Di awal kemunculannya, Pemerintah Indonesia membuat sejumlah kebijakan untuk mengendalikan kasus covid-19. Di antaranya dengan pemberlakuan PSBB, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM Mikro.

 Pemkab Blitar sendiri juga sempat mengeluarkan kebijakan penutupan tempat wisata selama beberapa bulan untuk menekan angka kasus covid-19 di wilayahnya.

Kebijakan-kebijakan tersebut sempat membuat pelaku ekonomi dan UMKM kelimpungan. Omzet mereka turun drastis.

 Kondisi mulai berubah seiring dengan kebijakan-kebijakan baru yang dibuat pemerintah. Ekonomi rakyat mulai menggeliat. Menggeliatnya ekonomi ini seperti yang saat ini tengah dirasakan para penjual ikan di Pantai Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Sekadar diketahui, Pantai Tambakrejo dikenal sebagai surganya ikan di Kabupaten Blitar. Saat ditutupnya tempat wisata, para pedagang ikan terkena dampaknya. Omzet mereka turun drastis dibandingkan masa sebelum pandemi.

“Di awal-awal pandemi kemarin, kami para pedagang mengalami penurunan omzet pendapatan. Hal ini dikarenakan menurunnya para pengunjung atau wisatawan di Pantai Tambakrejo. Kondisi itu berpengaruh terhadap omzet yang didapatkan pedagang. Tinggi rendahnya pendapat kami para pedagang sangat bergantung dari kunjungan wisatawan,” ungkap Agus, salah satu pedagang ikan di Pantai Tambakrejo, Minggu (4/4/2021).

Pasca-Pemkab Blitar membuka kembali destinasi wisata, omzet para pedagang di pasar ikan di Pantai Tambakrejo semakin membaik. Kunjungan wisatawan dari hari ke hari terus bertambah. Begitu pun dengan penjualan ikan dari waktu ke waktu juga semakin meningkat. Para pedagang ikan pun sumringah.

“Saat wisata ditutup, kami para pedagang ikan sepi pembeli. Sebagian pedagang ikan akhirnya memilih untuk tidak berjualan. Dan saat ini semua sudah kembali normal karena wisata sudah kembali dibuka. Kondisi kami terus membaik. Setiap hari banyak pengunjung dan permintaan pelanggan juga meningkat. Para pedagang sekarang banyak yang kembali berjualan di pasar ikan,” imbuhnya.

Agus mengaku, dirinya dan para pedagang lain di pasar ikan kembali bersemangat berjualan. Begitupun dengan para nelayan juga merasa senang karena kondisi pasar ikan Tambakrejo terus menunjukkan tren positif setelah sempat tiarap dan ‘mati suri’.

Baca Juga : Rentan Longsor dan Kebakaran Hutan, Kepala BMKG Ingatkan Mitigasi Bencana Kota Batu agar Diperkuat

 

“Kondisi berangsur-angsur mulai normal. Para nelayan bisa menjual hasil tangkapannya. Setiap hari para pedagang sibuk menyiapkan ikan-ikan yang mentah dan asapan yang akan dijual dipasar,” terangnya.

Dikenal sebagai surganya ikan, harga ikan di Pantai Tambakrejo tidak terlalu mahal. Ikan yang dijual bervariasi. Ada ikan yang dijual utuh, asapan, hingga eceran. Ada pula ikan yang dijual per kilogram.

Beberapa jenis ikan yang dijual di pasar ikan Tambakrejo di antaranya ikan layang benggol, belereng, tuna besar, tongkol lisong, hiu,  cakalang, salmon, jengkelong (hiu cucut) dan cumi-cumi.

Dari survei yang dilakukan UPT P2SKP Tambakrejo terhadap pedagang, ikan termahal di pasar ikan Tambakrejo adalah ikan salmon. Harga ikan salmon mencapai Rp 38.000 oer kilogram Sementara ikan paling murah adalah ikan tongkol lisong yang mencapai Rp 22.000 per kilogram.

“Ikan salmon harganya paling mahal karena memiliki rasa lebih enak disbanding jenis ikan lainnya. Sementara ikan tongkol lisong, harganya murah karena tangkapan ikan jenis ini jumlahnya cukup banyak,” pungkas Agus.

Penulis : Youis Nur Wahyudi, Mahasiswa Prodi Manajemen Semester 4 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta.

Ignatus Soni Kurniawan, S.E, M. Sc , Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen UST Yogyakarta.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Youis Nur Wahyudi, Ignatius Soni Kurniawan

Editor

Sri Kurnia Mahiruni