free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Warga Klanderan Temukan Cagar Budaya Kepala Kala

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

15 - Apr - 2021, 01:19

Placeholder
Penemuan benda purbakala berupa kepala kala. (Eko Arif S/ JatimTIMES)

KEDIRITIMES - Daerah Kediri, Jawa Timur mempunyai peran penting dalam perkembangan sejarah di Indonesia. Sejumlah temuan benda-benda bersejarah menjadi saksi bisu atas adanya peradaban di era zaman kuno saat itu, dan kini menyisakan sebuah cerita dan menjadi asal usul atau silsilah. Tapi sayang, jejaknya banyak yang terkubur oleh lahar letusan Gunung Kelud.

Seperti kejadian di Desa Klanderan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Di mana warga setempat menemukan batu kepala kala saat membersihkan sungai, dan diduga batu tersebut merupakan peninggalan periode Jawa Tengah.

Baca Juga : Sempat Alot, Warga dan Pemdes Gamping Akhirnya Capai 7 Kesepakatan ini! 

 

Tak hanya itu, warga juga menemukan artefak berupa kendi dan keramik era Majapahit dan dari daratan Cina dan Indocina.

Sebuah batu andesit berupa kepala kala, pertama kali ditemukan Cahyo Umar Guritno, warga Desa Klanderan, Kecamatan Plosoklaten. Ia menerangkan ketika membersihkan sungai, menemukan batu tersebut. "Saat hendak bersih sungai saya tidak sengaja melihat batu itu," terang Cahyo.

Kepala kala tersebut memiliki panjang kepala 60 sentimeter, lebar 23 centimeter, dan tinggi 26 sentimeter. Sedangkan, ketebalan kepala batu 13 centimeter. Saat ini batu kepala kala diamankan di rumah warga. 

Bahkan, tidak jauh dari lokasi temuan kepala kala juga ditemukan artefak berupa kendi susu yang diperkirakan peninggalan era Majapahit, serpihan keramik diduga dari Cina dan Indocina antara abad 12 hingga abad 18, serta uang koin kuno.

Dengan temuan tersebut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri masih melakukan penelitian dan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur untuk mengetahui pasti keaslian dan mengetahui periodesasi benda tersebut.

Baca Juga : Bukan Hanya Masjid, Warga Perumahan Puri Antirogo Juga Keluhkan Nihilnya Lahan Pemakaman 

 

Eko Priyatno, Kasi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri mengatakan, atas benda bersejarah itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, untuk mengetahui pasti keaslian dan mengetahui periodisasi benda tersebut.

"Bila melihat dugaan awal kami, benda itu ialah kepala kala. Bila melihat design atau gaya dari arca kepala kala tersebut  mengarah pada gaya Jawa Tengah. Gaya-gaya seperti ini populer pada abad 8 - abad 11," ujarnya.

"Kalau kala ini dalam simbolisme agama Hindu sebagai penolak bala, ditempatkan diambang pintu jadi kalau kita masuk ruangan berada di atas. Penolak bala ini kan dipercaya sebagai penangkal sifat buruk manusia dalam sebuah bangunan suci," jelasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Sri Kurnia Mahiruni