MALANGTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menerima 60 dari 174 calon mahasiswa baru dari jalur khusus. Puluhan mahasiswa itu diterima sebagai mahasiswa melalui jalur Beasiswa Teladan.
Kepala Bagian Akademik UIN Maliki Malang, Imam Ahmad menjelaskan, 60 mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa penghafal Al-Qur'an, mampu dalam Qira'atul Kutub serta telah hafal Alfiyah Ibnu Malik dan atau Uqudul Juman.
Baca Juga : Resmikan Skin Center, Bupati Ingin RSD Soebandi Jember Miliki SIM-RS
"Yang diterima memang nggak banyak hanya 60, tapi ke depan akan lebih banyak lagi, ini harapnya bisa memacu mereka para penghafal Al-Qur'an lebih semangat lagi. Ternyata menghafal itu bisa untuk kuliah," terangnya.
Mereka yang diterima nantinya akan dibiayai penuh, mulai dari Uang Kuliah Tunggal (UKT), biaya Mahad. Sehingga ketika para mahasiswa masuk, hanya tinggal memenuhi biaya keperluan sehari-harinya.
"Ini adalah bentuk apresiasi dan penghargaan kepada mereka yang telah mempunyai hafalan Al-Quran 30 juz secara sempurna, mampu dalam Qira'atul Kutub dan telah hafal Alfiyah Ibnu Malik dan atau Uqudul Juman," terangnya.
60 peserta seleksi yang diterima ini, tersebar pada beberapa prodi yang diminati. Namun kebanyakan, prodi yang diminati dari peserta ini merupakan Prodi Pendidikan Dokter dan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT).
"Banyak generasi kita yang hafal Al-Qur'an ingin menjadi dokter juga. Kalau mereka yang masuk ke IAT, saya maklum karena mereka penghafal Al-Qur'an, ketika masuk ke prodi tersebut sudha menjadi keniscayaan. Mereka ingin mendalami Al-Qur'an," bebernya.
Baca Juga : Syiar Ramadhan UIN Malang, Pengembangan Islamic Human Capital Menuju WCU
Sementara itu, untuk ujian seleksi Beasiswa Teladan, telah dilaksanakan secara daring. Seluruh peserta diuji mulai dari juz yang paling sulit hingga paling ringan. Bahkan cara membaca juga menjadi penilaian.
"Para peserta yang ikut ini merupakan lulusan tahun 2020 dan tahun 2021. Selama ini sepertinya juga belum ada yang mengapresiasi, insyallah baru disini (UIN Malang)," pungkasnya.