TRENGGALEKTIMES - Belum bisa penyajian data secara konkrit, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Trenggalek sepakat tunda rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ketua DPRD Trenggalek minta TAPD susun data secara terperinci sebelum melanjutkan rapat.
Menurut Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam menerangkan bahwa rapat yang akan membahas rencana refocusing tahun 2021 ini sempat dibuka, namun karena TAPD belum mampu membeberkan sasaran dan alokasi anggaran, maka disepakati rapat ditunda.
Baca Juga : Awal Puasa, Coba Menu Hangat Bothok Lele yang Sederhana Ini Saat Sahur
"Karena banyak usulan dari anggota yang meminta penyajian data harus konkrit, rapat yang sempat dibuka hari ini terpaksa ditunda. Kami juga sepakat untuk memberi waktu untuk TAPD untuk menyusun data kembali," terang Samsul Anam usai pimpin rapat, Senin (12/4/2021).
Masih menurut Samsul, dalam kesepakatan penundaan kali ini, legislatif juga minta agar TAPD mempersiapkan dan menyusun data sesuai kebutuhan tentang penjabaran rencana refocusing secara terperinci.
"Jadi data yang disampaikan dalam rapat kali ini masih sangat lebar. Belum ada data yang merujuk pada penyisiran anggaran dari mana saja, masing OPD anggarannya dipangkas berapa, itu masih belum ada. Oleh karena itu kami sebagai fungsi pengawasan minta data disajikan secara konkrit," tegas Samsul.
Hal senada juga disampaikan oleh Mugianto, selaku Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek. Menurutnya data yang disampaikan belum bisa dipertanggungjawabkan. Pasalnya data masih merujuk pada penyampaian progres tanpa ada rincian anggaran dipangkas dari mana.
"Memang sempat disampaikan secara konkrit baik pengurangan anggaran darimana saja dan kegunaan untuk apa saja. Namun masih berupa global atau menyeluruh, dan itu sulit untuk dievaluasi," tambah Mugianto.
Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek menyayangkan hal ini terjadi, karena seharusnya pembahasan segera di selesaikan agar sistem Pemerintahan di Kabupaten Trenggalek segera terlaksana seperti biasanya.
Baca Juga : Sambut Ramadan, Bupati Pamekasan Launching Pasar Murah
"Kalau begini pemerintah juga yang repot, pasalnya dinas pengguna anggaran juga khawatir akan menggunakan anggaran. Jangan-jangan nanti terlanjut terpakai, padahal kebutuhan akan refocusing belum tercukupi," pungkas politisi Partai Demokrat ini.
Perlu diketahui, APBD kabupaten Trenggalek bakal direfocusing sebanyak 105 miliar. Kebijakan ini merupakan instruksi dari pusat untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek.