MALANGTIMES - Gempa yang sempat mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya Sabtu (10/4/2021) kemarin membuat beberapa bangunan seperti sekolah dan tempat ibadah rusak.
Salah satu sekolah yang tak luput dari kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,7 SR itu adalah MAN 2 Malang, yang berlokasi di Kecamatan Turen.
Baca Juga : Potensi Gempa Susulan di Kabupaten Malang, Pakar Geofisika Sebut Proses Stabilisasi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta Bupati Malang Sanusi melakukan tinjauan ke MAN 2 Malang Turen hari ini (11/4/2021).
Dalam kunjungannya, Khofifah meninjau gedung kelas yang berada di lantai 2 MAN 2 Malang yang seluruh atapnya ambrol akibat gempa.
"Ada tiga titik yang saya kunjungi hari ini di Turen, Dampit, dan Ampelgading," ucap Khofifah.
Khofifah juga menjelaskan saat kunjungan jika Pemerintah Provinsi Jawa Timur berserta Pemerintah Kabupaten Malang sedang melakukan pendataan terkait dengan dampak kerusakan akibat gempa.
"Kami sedang melakukan inventarisasi dan pendataan titik mana saja yang masuk ke dalam kategori rusak ringan, sedang, ataupun, parah," imbuhnya.
Dalam kunjungannya di MAN 2 Malang, Khofifah juga menginstruksikan kepada para pihak pemerintahan terkait untuk terus memberikan update informasi terkait dengan adanya kerusakan gempa dan keperluan untuk dievakuasi.
Bupati Malang Sanusi juga memberikan konfirmasi kepada wartawan jika jumlah korban jiwa di Kabupaten Malang sejumlah 3 orang.
"Kabupaten Malang korbannya ada 3 orang," ujar Sanusi.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 11 April 2021, Riky Tagih Janji ke Elsa untuk Tidur Bareng
Sanusi juga menegaskan, untuk korban luka ringan sudah ditangani dan dievakuasi ke layanan kesehatan terdekat. "Untuk korban luka ringan sudah kami larikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, dan Pemkab yang membayari biayanya," ujarnya.
Sementara itu, Khofifah juga menjelaskan jika seluruh jajaran yang bertugas menangani bencana sudah ditugaskan dan diinstruksikan agar tetap bersinergi dan saling berkolaborasi dalam hal penanganan bencana.
"Kami sudah koordinasi juga dengan Pangdam, Wakapolda, dan relawan yang terkait untuk terus memantau dan bekerja sama dalam hal penanganan." imbuhnya.
