MALANGTIMES - Polisi langsung turun tangan menindaklanjuti peristiwa penyalaan flare dan pelemparan gulungan kertas ke dalam kawasan rumah dinas Wali Kota Malang Sutiaji di Jalan Ijen Nomor 1, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Petugas langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi beberapa saat setelah kejadian. Terlebih lagi, aksi yang berlangsung pada pukul 17.29, Senin (5/4/2021) tersebut menjadi viral di media sosial.
Baca Juga : Teror, Rumdin Wali Kota Sutiaji Dilempari Kertas dan Flare oleh Puluhan Orang
Namun, dari hasil olah TKP tersebut, polisi menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut hanyalah untuk menyampaikan aspirasi
. "Sekitar jam 17.00 sore tadi disinyalir ada 10 orang awalnya menyalakan flare langsung melempar kertas tapi ini sekali lagi bukan teror tapi hanya menyampaikan aspirasi," ungkap Kapolsek Klojen Kompol Nadzir Syah Basri kepada MalangTIMES.com, Senin (5/4/2021).
Perwira dengan satu melati di pundaknya ini melanjutkan bahwa berdasarkan hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di lokasi rumah dinas Wali Kota Malang Sutiaji, terkait penyampaian aspirasi tersebut mengenai Yayasan Arema.
"Menyampaikan aspirasi dari pada mereka terkait Yayasan Arema itu. Pesan itu dilemparkan ke halaman rumah dinas Pak Wali yang intinya pesan untuk selamatkan Yayasan Arema," jelasnya.
Mantan Kapolsek Mojosari ini menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan olah TKP dan proses penyelidikan lebih lanjut terkait pelemparan kertas dan penyalaan flare di depan rumah dinas Wali Kota Malang Sutiaji. "Kita belum tahu ini oknum Aremania atau bukan. Tapi intinya pesannya di selebaran itu selamatkan Yayasan Arema," terangnya.
Akibat dari pelemparan kertas dan penyalaan flare tersebut, Nadzir menuturkan bahwa untungnya tidak menyebabkan korban luka-luka maupun kerusakan pada bangunan rumah dinas Wali Kota Malang Sutiaji atas tindakan tersebut.
Baca Juga : Lagi, 4 Saksi Dugaan Kasus Gratifikasi di Kota Batu Diperiksa di Kantor KPK
"Tidak ada kerusakan. Jadi tadi habis melempar kertas, terus menyalakan flare, lalu selesai diletakkan di luar flarenya. Terus langsung bubar," ujarnya.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya bahwa untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya aksi susulan, Satpol PP Kota Malang juga sudah menempatkan tambahan personel untuk pengamanan.
Setidaknya yang biasanya hanya ditempatkan empat personel, kali ini untuk antisipasi dini ditempatkan satu regu yang berjumlah 10 personel Satpol PP Kota Malang di rumah dinas Wali Kota Malang Sutiaji.