MALANGTIMES - Bupati Malang Sanusi mengaku bakal segera melakukan pendataan terkait keberadaan perusahaan yang ada di Kabupaten Malang.
Menurutnya, hal ini dilakukan guna mendorong pihak perusahaan untuk bersama-sama melakukan pembangunan di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Tren Kemiskinan Turun, Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang Kondusif
”Nanti akan segera kita lakukan pendataan. Saya minta melalui Disnaker (Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang) untuk melibatkan setiap perusahaan agar bersedia berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Malang,” ungkapnya kepada MalangTIMES.com.
Meski pembangunan di Kabupaten Malang merupakan tanggungjawab pemerintah, namun Sanusi beranggapan, jika pihak perusahaan secara tidak langsung juga berkewajiban untuk berpartisipasi memajukan pembangunan di pemerintah setempat. Salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sayangnya, masih menurut Sanusi, saat ini masih sedikit perusahaan yang bersedia menyalurkan pengabdiannya kepada masyarakat melalui program CSR tersebut.
Oleh karenanya, pihaknya berinisiatif untuk melakukan pendataan guna mendorong setiap perusahaan agar bersedia menyalurkan CSR tersebut.
”Harapannya ke depan semakin banyak perusahaan yang mengeluarkan CSR-nya demi kemajuan di Kabupaten Malang. Baik itu CSR di sektor pendidikan, kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan, hingga sosial,” ujarnya.
Khusus di sektor pendidikan, Selasa (30/3/2021) kemarin, PT Indomarco Prismatama Cabang Malang telah menyalurkan bantuan berupa gadget kepada guru dan siswa yang ada di Kabupaten Malang.
Branch Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Malang Aldwin Rindra Djoenaidi menuturkan, bantuan berupa 14 handphone (HP) smartphone dan 4 laptop kepada guru dan siswa tersebut, ditujuan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang saat ini masih diterapkan secara daring.
”Bantuan berupa HP dan laptop ini tidak hanya kami salurkan ke Kabupaten Malang saja, melainkan juga ke kabupaten dan kota lain yang ada di Jawa Timur. Harapannya, dengan adanya bantuan ini kegiatan belajar mengajar selama pandemi Covid-19 tetap bisa dilangsungkan, meski saat ini masih daring,” ucapnya.
Baca Juga : Kepengurusan Partai Demokrat Kubu Moeldoko Ditolak, Ini Alasannya
Sementara itu, salah satu perwakilan penerima bantuan laptop dari guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 pakis Farida Muchrimah mengaku, sangat berterimakasih dengan adanya bantuan dari PT Indomarco Prismatama Cabang Malang tersebut.
Menurutnya, bantuan dari perusahaan swasta yang lebih akrab disebut Indomaret oleh masyarakat luas ini, merupakan bantuan pertama yang diterima oleh SMPN 1 Pakis.
”Selama ini bantuan yang kami terima masih dari dinas terkait yang ada di Kabupaten Malang, kalau bantuan dari perusahaan swasta baru dari Indomaret yang kami rasakan. Kebetulan saat ini kami memang sangat membutuhkan laptop untuk membuat laporan, mudah-mudahan bermanfaat dan akan kami gunakan sebaik-baiknya,” ungkap Ketua Tim Adiwiyata sekaligus guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Pakis ini.
Sama halnya dengan yang dirasakan oleh siswa penerima bantuan HP dari SMPN 1 Pakis Alfian Pratama Putra Santoso, juga mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan smartphone dari PT Indomarco Prismatama Cabang Malang tersebut.
Sebab, selama ini pelajar yang duduk dibangku kelas 8 ini mengaku kesulitan saat pembelajaran daring. ”Selama kurang lebih 1 tahun mengikuti pembelajaran online, saya selalu pinjam HP milik orang tua. Karena HP saya tidak mendukung untuk diinstal aplikasi yang digunakan untuk belajar daring. Bantuan ini akan saya gunakan sebaik-baiknya untuk belajar sekaligus berorganisasi,” tukas siswa yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja Biopori Adiwiyata ini.