TULUNGAGUNGTIMES - Lima desa di Kabupaten Tulungagung masuk nominasi Desa Brilian di antara seluruh desa di seluruh Indonesia yang mendaftar.
Program Desa Brilian sendiri adalah program kerja sama BRI dengan Bumdes.id untuk mengangkat desa-desa yang tetap tanggap, tangguh, dan inovatif di masa pandemi.
Baca Juga : GP Ansor Tulungagung Kecam Aksi Teror Bom Bunuh Diri di depan Gereja Katedral Makassar
Ada beberapa kriteria dalam proses seleksi Desa Brilian. Antara lain; adanya bumdes yang aktif, digitalisasi ekonomi desa, inovasi untuk layanan publik/peningkatan ekonomi, kepemimpinan dan kekompakan warga, ketahanan dan keberlanjutan.
Kepala Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Tulungagung melalui Kabid Ketahanan Ekonomi dan Lingkungan Wahyu Yuniarko mengatakan, dalam program Desa Brilian, ada lima desa di Tulungagung yang lolos. Yakni Desa Mangunsari dan Winong di Kecamatan Kedungwaru, Mulyosari di Kecamatan Pagerwojo, Jabalsari di Kecamatan Sumbergempol, dan Pagersari di Kecamatan Kalidawir.
"Ada banyak yang mendaftar. Cuma desa itu yang lolos," kata Wahyu melalui WhatsApp. Minggu (28/03/2021).
Dijelaskan, dalam Desa Brilian akan ada pendampingan dari Bank BRI kepada BUMDesa selama satu tahun. Pendampingan meliputi pengembangan usaha, pemasaran, manajemen keuangan dan lain-lain.
Dinas PMD akan mendorong dan mengusulkan BUMDesa yang potensial di Tulungagung untuk mengikuti program-program seperti Desa Brilian. Sedangkan untuk pendaftaran biar dilakukan oleh desa sendiri-sendiri.
"Tentunya begitu. Selain pendampingan, mungkin ada support system termasuk tambahan permodalan kepada BUMDesa," imbuhnya.
Baca Juga : Motor Oleng Lalu Hantam Tugu Kilometer, Pria di Tulungagung Ini Tewas di Jalan
Menurut Wahyu, per bulan Maret 2021 ini, sudah ada beberapa perbankan menawarkan program pendampingan atau inkubasi pemberdayaan masyarakat dengan bentuk kegiatan pendampingan ke arah peningkatan usaha, kualitas produk, pemasaran, tata kelola, dan permodalan.
Sebagai dinas yang membidangi, Wahyu mengaku, BUMDesa akan diarahkan untuk melakukan kerja sama dengan segala macam stakeholder. Di antaranya perguruan tinggi, swasta dan perbankan.
"Dinas sangat menyambut baik program-program semacam itu. Apalagi dari swasta juga turut mendukung upaya memberdayakan BUMDes. Merdeka BUMDesa," pungkasnya.