MALANGTIMES - Rencana pembangunan Pasar Besar Kota Malang, rupa-rupanya menuai perbincangan publik. Pasalnya, para pedagang pasar besar sempat wadul ke anggota dewan agar pelaksanaan untuk pembangunan itu diurungkan.
Guna menuai kejelasan yang pasti, sore tadi (Kamis, 25/3/2021) sejumlah perwakilan pedagang Pasar Besar melakukan silaturahmi kepada Wali Kota Malang Sutiaji. Dalam pertemuan tersebut, sedikitnya juga turut dijelaskan perihal kondisi Pasar Besar saat ini.
Baca Juga : Lewat Both Ini, Warga UIN Malang Bisa Sampaikan Aspirasi untuk Calon Rektor
Hal itu diungkapkan oleh salah satu perwakilan pedagang Pasar Besar Sulton Akbar. "Tadi silaturahmi,"ungkapnya.
Ketika disinggung terkait pembahasan mengenai pembangunan Pasar Besar, Sulton mengatakan, jika hal tersebut belum sepenuhnya dibahas lebih detail. Namun, pihak pedagang telah mendapat informasi yang utuh akan kondisi dan terkait perjanjian kerja sama (PKS) dengan pihak PT Matahari Departement Store.
"Selama ini kan kami hanya katanya-katanya saja. Ini nanti masih dijelaskan untuk selanjutnya. Pedagang masih ada yang tidak setuju," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Sulton mengaku, jika para pedagang di Pasar Besar diminta membuat paguyuban. Hal ini untuk memudahkan koordinasi lebih lanjut akan pembahasan terkait rencana pembangunan pasar yang bakal dilakukan tahun 2022 mendatang, pun terkait pendataan lainnya.
"Pak wali nyarankan untuk bentuk paguyuban baru. Biar koordinasi lebih mudah, karena selama ini kan buntu. Mudah-mudahan puasa nanti terbentuk," imbuh pemilik salah satu toko emas di Pasar Besar itu.
Lebih jauh, Sulton menyebut, bahwa pekan depan rencananya Wali Kota Malang Sutiaji bakal sambang ke area pasar untuk bersapa kepada para pedagang lainnya.
"Minggu depan katanya mau ke pasar, jagongan ngopi bersama kami," tandasnya.
Baca Juga : FIFGROUP Luncurkan Dana Bergulir untuk 588 UMKM Bersama 4 Lembaga Astra
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, pertemuannya bersama perwakilan pedagang tersebut hanya sebatas silaturahmi. Ia pun membenarkan jika pekan depan dirinya akan menyambangi pedagang sekaligus memastikan area pasar.
Terlebih, Pasar Besar memang terbilang mangkrak pasca kebakaran besar di tahun 2016 silam. "Iya (pekan depan ke Pasar Besar) mau lihat-lihat di sana. Tadi silaturahmi saja sama mereka," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana Pembangunan Pasar Besar Kota Malang ini nantinya diperkirakan menghabiskan angaran sebesar Rp 125 miliar. Nantinya, pasar tersebut bakal dibuat layaknya pasar rakyat yang lebih modern, sehat, dengan berkonsep ala bangunan Eropa.
Meski begitu rencana untuk pembangunan tersebut, masih perlu menunggu adanya adendum atau revisi PKS antara Pemkot Malang dengan PT Matahari Departement Store. Tetapi, hingga saat ini pembahasan adendum belum bisa terlaksana.
