TULUNGAGUNGTIMES - Pengamat menilai PDIP mengalami kebingungan menetapkan calon wakil bupati Tulungagung. Hal itu diketahui dengan munculnya Surat Instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk dua orang Calon Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo dan Bambang Agus Susetyo.
Penilaian tersebut disampaikan oleh pengamat politik yang juga dosen di Universitas Bhineka (UBHI) Tulungagung, Andreas Andrie Djatmiko, Kamis (25/03/2021).
Baca Juga : Muncul di Gorong-Gorong, Ular Sanca Panjang 2 Meter Gegerkan Warga Kota Blitar
Pria yang akrab disapa AA Djatmiko ini mengingatkan jangan sampai adanya dua calon baru itu menimbulkan dugaan adanya politik transaksi.
"Jangan sampai dengan adanya dua cawabup baru tersebut akan semakin jelas pemilihan cawabup dari PDIP mengarah ke poltrans (politik transaksional)," kata AA Djatmiko dalam rilisnya.
Ia menyarankan, agar DPC PDIP Tulungagung lebih bijak dalam melakukan pemilihan cawabup yang akan mendampingi Maryoto Birowo yang sama-sama dari partai pemenang pemilu itu.
"Mengingat, waktu yang relatif singkat menuju pilkada 2023, jadikan cawabup ini sebagai investasi untuk menguatkan posisi PDIP di Pilkada nanti.
Baca Juga : Narkotika Masih Mendominasi Kasus Hukum di Tulungagung
Agar tidak terjadi di Tulungagung, AA Djatmiko mengingatkan pilkada Kabupaten Blitar yang incumbent harus tumbang di tangan penantangnya. "Jadikan kekalahan pilkada di Kabupaten Blitar kemarin sebagai sebuah pelajaran yang berharga untuk membenahi mesin partai dan menguatkan akar rumput," saran pria yang murah senyum ini.
Seperti diketahui, dua orang calon telah mendapatkan instruksi agar mendapat dukungan partai politik lain. Dua calon ini, menyusul tiga calon lain yang sebelumnya juga dinyatakan lolos penjaringan resmi partai.