BANYUWANGITIMES - Ramainya berita ada cabai dicat di Banyuwangi ditanggapi Bupati Ipuk Fiestiandani. Dia menyesalkan oknum yang berbuat begitu. Apalagi, sebenarnya produk hortikultura cabai Banyuwangi mempunyai kualitas tinggi.
Hal itu ditegaskan Ipuk saat meninjau pertanian tanaman cabai di Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Senin (22/3/2021)
Baca Juga : Harga Gabah Murah dan Sulit Laku, Petani Kediri Tolak Impor Beras
“Banyuwangi adalah sentra cabai nasional. Terkait viral ada cabai dicat, kami yakin itu hanya oknum yang ingin mengambil keuntungan. Jika itu benar, kita semua menyesalkan. Kita percayakan penyelidikannya ke pihak kepolisian," ujar Ipuk seusai membagikan bibit cabai kepada kelompok wanita tani di Desa Setail.
Selain merugikan konsumen, Ipuk menganggap tindakan itu akan merugikan para petani dan pelaku usaha cabai di Banyuwangi. Sebab, nama Banyuwangi sebagai salah satu sentra cabai di Indonesia ternoda.
"Sebenarnya tidak perlu melakukan hal tersebut (pengecatan cabai). Produksi cabai di Banyuwangi sangat berlimpah. Kami yakin ini hanya kelakuan oknum. Petani Banyuwangi sangat dirugikan dengan tindakan itu. Dan saya yakin itu bukan tindakan petani karena tidak mungkin petani melakukan hal yang merugikan dirinya sendiri," tandas dia.
Ipuk berjanji terus mendorong pertanian organik di Banyuwangi. Salah satu upayanya, setiap kecamatan dibagikan sekitar 800 ton pupuk organik yang digunakan untuk pertanian pangan maupun hortikultura.
"Termasuk untuk tanaman cabai. Seperti di Wongsorejo yang telah menunjukkan hasil. Selain produktivitasnya meningkat, juga tanaman lebih sehat dengan pupuk organik," kata dia.
Baca Juga : Peringati Hari Air Sedunia, Komunitas Pemuda Ranuyoso Tanam 800 Tanaman Buah
Camat Genteng Firman Sanyoto yang mendampingi bupati Banyuwangi menyampaikan, setelah menghadiri acara Banyuwangi Festival Ngopi dan Nyoklat di Margo Utomo Hill View dan Eco Resort 2 Kecamatan Kalibaru, Ipuk melanjutkan kegiatan ke wilayah kecamatannya. Yaitu meninjau pertanian cabai di Desa Setail.
“Tanaman cabai yang sempat ditinjau Ibu Ipuk adalah milik Pak Khojin di Dusun Jalen yang tergabung dalam Kelompok Tani Rukun Tani,” pungkasnya.