BLITARTIMES -Kepolisian Resort Blitar Kota memastikan kasus pencabulan dengan pelaku MY (57) terus berjalan. Kasus ini dalam penyelidikan kepolisian dan pelaku MY tengah diperiksa secara intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Blitar Kota.
Informasi yang diterima BLITARTIMES, kasus ini terkuak setelah satu orang korban bercerita kepada orang tuanya. Korban bercerita dia pernah dicabuli oleh pelaku. Dari pengakuan ini diketahui, korban ternyata tidak hanya satu anak. Bahkan korban ada yang sudah duduk di bangku SMK dan dicabuli sejak duduk di bangku TK.
Baca Juga : Derita Sakit Lambung Kronis, Pria Asal Blitar Gantung Diri di Tulungagung
“Ada anak yang ikut saya, usianya 12 tahun. Nah, dia cerita pernah dipegang-pegang oleh pelaku. Ternyata saat cerita itu, adik saya juga mengaku pernah mengalami hal sama saat masih TK dan sekarang sudah kelas dua SMK. Adik saya ini bahkan sampai trauma karena dua kali disuruh memegang kemaluan pelaku. Dia juga trauma sama cowok,” terang seorang wanita yang melapor ke polisi pada Senin (22/3/2021). Wanita tersebut minta namanya tidak ditulis oleh media
Tidak terima dengan perbuatan pelaku, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Blitar Kota. Saat dimintai keterangan di Unit PPA Satreskrim Polres Blitar Kota, korban pertama membeberkan fakta baru. Dia mengaku ada beberapa anak lain di lingkungannya yang mengalami hal serupa.
“Polisi meminta kami untuk mencari saksi lain yang diceritakan korban karena kita belum punya barang bukti. Ternyata semua yang disebut korban itu benar, mereka semua mau buka mulut. Saya konfirmasi ke anak-anak yang disebut ini ternyata benar," terangnya.
Keempat anak yang menjadi korban pencabulan kemudian dimintai keterangan. Dari keterangan keempatnya terungkap ada tiga anak yang disetubuhi berulang kali.Ketiga anak ini dilecehkan sejak TK bertahap sampai sekarang mereka masuk usia kelas 2 dan 4 sekolah dasar.
"Kami juga meminta pertolongan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A). Saat ada orang dari P2TP2A datang, kembali ditemukan fakta baru. Terungkap ada dua anak lagi yang jadi korban pelaku. Bahkan ada yang disetubuhi sampai 8 kali," imbuhnya.
Sejumlah korban mengaku, mereka disetubui pelaku di tempat shalat yang dialasi sajadah. Ada juga yang disetubuhi dibelakang rumah dengan alas karung. Pelapor menyebut anak-anak yang ia perjuangkan untuk mendapat keadilan mengatakan fakta yang sebenar-benarnya.
Baca Juga : Ditinggal Teman Bermain Buang Air Besar, Balita 2 Tahun di Tulungagung Tewas Tercebur Kolam
“Yang kami perjuangkan adalah keadilan. Seumpama mereka bohong mana mungkin anak kecil tahu hal-hal seperti itu sampai benar-benar diceritakan secara detail sejak awal. Dan cerita para korban ini seluruhnya sama. Cara pelaku memperlakukan mereka seluruhnya sama,” tandasnya.
Sebelumnya, MY yang merupakan warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar diamankan polisi karena terindikasi akan melarikan diri. MY diamankan oleh petugas dari Polsek Nglegok dan perangkat desa setempat. Kabar penangkan MY ini terbilang mengejutkan. Di lingkungan setempat MY dikenal sebagai sosok yang alim dan rajin beribadah.
"Terduga pelaku sudah diamankan oleh petugas Polsek Nglegok dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat pada Jumat dinihari. Setelah diamankan yang bersangkutan saat ini diperiksa oleh penyidik dari Satreskrim,” kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Iptu Achmad Rochan.