INDONESIATIMES - Interview kerja menjadi momen yang menegangkan bagi sebagian orang. Apalagi bagi lulusan baru yang mau memasuki dunia kerja dan belum memiliki pengalaman kerja.
Tentu ada banyak perasaan yang dirasakan, mulai dari kecemasan, ketakutan, hingga rasa grogi yang berlebihan. Akan tetapi dianjurkan untuk menghilangkan perasaan tersebut ketika berhadapan dengan para perekrut. Agar tampak lebih tenang dan dapat memiliki nilai yang baik didepan calon bos tersebut.
Baca Juga : Launching ETLE, Polres Tulungagung akan Resmi Berlakukan Tilang Elektronik
Saat berlangsungnya wawancara kerja ada banyak pertanyaan yang akan dilontarkan kepada pelamar kerja. Salah satunya yang sering ditanyakan ialah apa yang menjadi kelemahan dari diri kita. Pertanyaan yang mudah, akan tetapi butuh pemikiran yang keras agar dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Darian Faraz seorang pakar karier di Linkedln mengungkapkan bahwa pertanyaan yang dilontarkan tersebut dapat dimanfaatkan dengan mengubah dari hal negatif menjadi positif. Misalnya dengan memberi contoh ketika si pelamar dapat mengubah ketidaksempurnaan pada dirinya menjadi sebuah keuntungan.
“Hal yang perlu diingat tentang pertanyaan ini adalah setiap orang memiliki kelemahan, tidak peduli jenjang karier atau pengalamannya, jadi jangan panik,” ungkapnya.
Selain itu juga disarankan juga agar si pelamar kerja dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan melihat kembali kilas balik terhadap karier dan bagaimana cara menghadapi setiap permasalahan yang ada dengan solusi yang tepat.
Dilansir dari Kompas.com, berikut 5 cara menjawab pertanyaan kelemahan diri yang dilontarkan perekrut ketika wawancara kerja, menurut Darian Faraz.
1. Saya terlalu kritis pada diri sendiri
Pada jawaban ini bagaimana dari kelemahan kita yang selalu melihat dan memuji kelebihan orang lain, ketimbang memuji dan menilai diri kita sendiri. Menurut Faraz hal demikian bisa menjadi hal positif.
“Bisa berbicara tentang bagaimana memelihara lingkungan dan mendukung di tempat kerja dengan secara rutin memuji rekan kerja , yang sebagai gantinya dapat membantu Anda memandang pekerjaan Anda dengan cara yang lebih positif,” tuturnya.
2. Saya mencoba menyelesaikan masalah sendiri
Faraz menjelaskan bahwa perusahaan selalu menginginkan pelamar yang tidak takut terjebak pada pekerjaan mereka dan selalu proaktif tentang tantangan baru.
Akan tetapi, pelamar juga harus ingat untuk dapat menunjukan kemampuan bekerja dalam sebuah tim. Sehingga perekrut dapat melihat bahwa Anda tidak bermasalah ketika harus berinteraksi dengan rekan kerja baru.
3. Saya berhati-hati ketika mengambil resiko
Baca Juga : Dulunya Super Viral, Begini Nasib Mengejutkan Sumanto hingga Eyang Subur Sekarang
Faraz menjelaskan bahwa sifat berhati-hati yang dimiliki pelamar merupakan kelemahan yang dapat dijadikan sebagai kelebihan.
“Berhati-hati ketika mengambil resiko memberi Anda kesempatan untuk menunjukan bahwa Anda bersedia berkonsultasi kepada orang lain sebelum mengambil keputusan,” ucap Faraz.
Sangat penting juga untuk menjelaskan bagaimana pelamar mengevaluasi situasi serta menimbang pro dan kontra, tentang apa yang diketahui mengenai cara mengambil resiko secara cerdas.
4. Saya grogi ketika berbicara di hadapan banyak orang
Jawaban yang satu ini sering menjadi jawaban yang sering dilontarkan pelamar kerja, Dikarenakan berbicara di depan khalayak ramai menjadi suatu hal yang mendebarkan oleh kebanyakan orang.
Oleh sebab itu si pelamar kerja harus pastikan untuk menjawab bagaimana pengalaman pelamar ketika menaklukkan kelemahan ini.
“Sering latihan membuat Anda semakin ahli, jadi biarkan pewawancara tahu bahwa Anda bisa kapan saja menantang diri sendiri dengan berbicara di hadapan banyak orang,” ucapnya.
5. Saya sering tidak sabaran ketika sesuatu berjalan lambat
Pada jawaban ini pelamar harus berhati-hati dalam mengungkapkan maksud dari tidak sabaran. Dikarenakan jika pelamar menyatakan memiliki kelemahan tidak sabaran, sedangkan minimnya progres dapat menunjukkan bahwa pelamar cepat bosan ketika pekerjaan terkesan lambat.
“Akan tetapi, hal ini dapat menjadi kesempatan bagus untuk menunjukan bahwa Anda pegawai yang tepat waktu dan efisien,” tuturnya.
