BLITARTIMES-Kepolisian mengumumkan hasil laboratorium forensik dari satu anggota keluarga di Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Hasil Labfor ini mengungkap Suyani (55) sang kepala keluarga sebagai tersangka pembunuhan terhadap kedua anaknya Nada (19) dan Samuel (9).
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, polisi sudah melakukan otopsi dan hasilnya ditemukan luka akibat pukulan benda tumpul di leher Nanda dan Samuel. Kesimpulan ini didukung hasil Labfor di mana ditemukan profil DNA milik korban atas nama Samuel di kaos kaki warna hitam yang dipakai Suyani.
Baca Juga : Aksi Heroik Aipda Tony Rudianto, Cegah Pelaku Curanmor hingga Terluka Parah Terkena Ledakan Bondet
Polisi juga menemukan profil DNA yang sama dengan barang bukti potongan kuku tangan kanan dan kiri Samuel. Profil DNA itu ditemukan di antaranya di kaos kaki yang dipakai Suyani. Polisi juga menemukan resapan darah di tangan kanan dan kiri Suyani yang terdapat profil DNA campuran milik korban atas nama Nada dan Samuel.
“Artinya, Suyani menggunakan tangannya untuk menekan atau mencekik kedua anaknya. Kesimpulan ini setelah kami menemukan profil DNA kedua anaknya. Suyani juga menginjak leher Samuel. Ini berdasarkan profil DNA korban atas nama Samuel di kaos kaki Suyani," terang Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, Rabu (17/3/2021).
Dikatakannya, akibat perbuatannya Suyani dijerat dengan pasal 338 KUHP yang berbunyi barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. Namun hukuman Suyani gugur karena dia akhirnya memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
“Kewenangan penuntutan hukuman dihapus karena Suyani meninggal dunia akibat gantung diri,” tuntasnya.
Diberitakan sebelumnya, ketenangan warga Dusun Sumberthuk, Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan peristiwa bunuh diri, Jumat (29/1/2021). Peristiwa membuat heboh karena aksi bunuh diri dilakukan satu keluarga. Korban terdiri dari tiga orang terdiri dari ayah atas nama Suyani (55) dan dua orang anaknya. Anak perempuan bernama Nada (19) dan satu anak laki-laki bernama Samuel (9).
Baca Juga : Aksi Pencurian Petugas PLN Gadungan Asal Jember di Tulungagung, Ini Modusnya
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, aksi bunuh diri satu keluarga ini terkuak setelah anak pertama Suryani yang berada di Timor Leste menelfon tetangga yang tinggal di dekat rumah Suyani. Dalam telfonya, anak Suyani meminta tolong kepada tetangga agar melihat kondisi rumahnya. Anak Suyani meminta tolong karena sejak pagi tidak bisa menghubungi keluarganya.
Tetangga korban bergegas menuju rumah Suyani. Namun pintu rumah Suryani tertutup rapat dan tetangga yang dimintai tolong tidak dapat masuk ke dalam rumah. Kemudian tetangga korban berinisiatif masuk dari pintu belakang. Setelah masuk rumah terlihat kondisi korban Nada sudah tak bernyawa berada di dalam kamar bersama adiknya Samuel. Sementara sang ayah yakni Suyani ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri.