BATUTIMES- Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu mengembangkan ekonomi kreatif melalui batik khas Kota Batu. Hal itu dilakukan dengan menggelar Kompetisi Desain Batik Khas Batu 2021 yang akan digelar pada 24 Maret 2021 nanti.
Kepala Disparta Kota Batu Arief As Siddiq menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya pengembangan dan peningkatan ekonomi kreatif. Salah satunya adalah produk UMKM batik.
Baca Juga : Aksi Heroik Aipda Tony Rudianto, Cegah Pelaku Curanmor hingga Terluka Parah Terkena Ledakan Bondet
"Sebanyak 100 peserta dari Kota Batu yang mengikuti kompetisi ini. Dengan adanya kompetisi ini saya yakin akan bisa memunculkan batik khas Kota Batu yang berkualitas," ujarnya, Rabu (17/3/2021).
Lanjutnya, di Kota Batu sendiri memiliki beberapa ikon yang bisa dijadikan corak batik. Mulai dari bantengan, jaranan, sayur, apel, pegunungan, Alun-Alun Kota Batu, Balai Kota Among Tani Batu, dan lainya.
"Jadi setiap desa di Kota Batu itu, memiliki ikon tersendiri. Maka, jiwa seni masyarakat Kota Batu ini saya rasa bagus sekali," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono mengatakan, pasar batik di Kota Batu masih dikuasai batik dari luar. Yakni, Madura, Yogyakarta, Pekalongan, dan Solo.
Maka dari itu, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta bisa menghasilkan batik khas Kota Batu yang berkualitas. Mengingat karya seniman di Kota Batu tidak kalah kualitasnya dengan yang lain.
Baca Juga : Dengan Fashion Item yang Sama, Ciptain Day and Night Outfit Berbeda Yuk!
"Melalui kolaborasi pelaku seni dan budayawan Kota Batu bisa menciptakan alat komunikasi yang luar biasa. Terutama batik, ini bisa menarik potensi kearifan lokal Kota Batu," ujarnya.
Endro juga sangat mengapresiasi program Disparta. Dengan adanya kegiatan ini, salah satu langkah yang luar biasa. Mengingat batik adalah warisan nenek moyang Nusantara.
"Jadi kita harus wajib memajukan batik, khususnya di Kota Batu sendiri," ujarnya.