free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Toleransi Nyepi, Umat Muslim di Desa Pasirharjo Blitar Tiadakan Pengeras Suara Adzan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

15 - Mar - 2021, 02:50

Placeholder
Perayaan Nyepi di Desa Pasirharjo berjalan tenang dan damai.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)

BLITARTIMES - Toleransi kehidupan beragama benar-benar dipegang teguh oleh masyarakat Kabupaten Blitar. Kehidupan bertoleransi yang sejuk ini sangat nampak dalam perayaan Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Minggu (14/3/2021). 

Potret ini diantaranya dapat dilihat di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun. Meski bukan agama mayoritas, umat Hindu di desa ini dapat merayakan nyepi dengan tenang dan damai. 

Baca Juga : Kelurahan Bersinar Ngronggo Gelar Lomba Siskamling

Pantauan BLITARTIMES, suasana sepi nampak terasa di Desa Pasirharjo, pada Minggu pagi. Tidak ada kegiatan yang berpotensi menganggu kekhusukan umat Hindu dalam menjalankan ibadah. Warga juga memasang spanduk bertuliskan 'Selamat Hari Raya Nyepi' di sejumlah titik desa.

Kepala Desa Pasirharjo Chusana mengatakan, kesadaran dan toleransi antar umat beragama di Desa Pasirharjo telah tertanam sejak lama. Bahkan untuk menghormati umat Hindu yang merayakan nyepi, warga Muslim meniadakan pengeras suara adzan.

“Toleransi antar umat beragama di desa kami sangat tinggi. Dan ini sudah berjalan lama. Selama perayaan nyepi, para muadzin di masjid dan musala menyerukan azan tanpa menggunakan pengeras suara," terang Chusana.

Dikatakannya, hubungan antar agama di Desa Pasirharjo berjalan sangat harmonis. Ini dibuktikan dengan selain menanggalkan pengeras suara, umat non Hindu juga turut menjaga keamanan Pura dan permukiman warga Hindu.

“Keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama yang berjalan baik ini terus kami pupuk. Khususnya kepada generasi muda, agar dalam bersosialisasi dapat memegang teguh toleransi,” tukasnya. 

Chusana menjelaskan, dari 3.825 ribu jumlah penduduk di Desa Pasiharjo, 1.129 Kepala Keluarga atau 3.415 warga menganut agam Islam. Sedangkan penganut Agama Hindu ada 410 warga yang tersebar di 153 KK, dengan fasilitas peribadatan satu Pura. 

Baca Juga : Perbaikan Jalan Jadi Skala Prioritas Kerja Bupati Kediri

“Pluralisme di Blitar tumbuh dan berkembang dengan baik. Semoga ke depan khususnya di desa kami kerukunan antar umat beragama dapat terus terjaga,” tegasnya. 

Terpisah, tokoh muslim Desa Pasirharjo KH. Mochtar Ali mengatakan, toleransi antar umat beragama di Desa Pasirharjo sudah terjaga sejak lama dan selalu berjalan dengan selaras. Tingginya toleransi ini nampak dalam kehidupan sehari-hari dan perayaan hari besar keagamaan. 

"Walaupun warga muslim lebih banyak, namun demikian kami selalu menghormati saat saudara kita warga Hindu sedang merayakan hari besarnya, seperti Nyepi saat ini. Ssampai besok Subuh, azan tidak boleh pakai pengeras suara. Di samping itu kita juga jaga ketertiban lingkungan selama Nyepi. Tujuanya agar perayaan Nyepi bisa berjalan dengan khitmad," pungkasnya.


Topik

Agama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana