TRENGGALEKTIMES - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin minta seluruh Organisasi Perangkat Daerah wujudkan Kabupaten Trenggalek Ramah untuk semua orang. Artinya tidak ada tebang pilih pelayanan di lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
aMenurut pria yang kerap disapa Gus Ipin ini mengingatkan bahwa paradigma tentang kelompok rentan merupakan tugas dinas pengampu, namun lebih pada tugas semua OPD dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Baca Juga : Bupati Trenggalek Kupas 4 Program Prioritas untuk Sejahterakan Kelompok Rentan
"Apapun bentuknya dan siapapun pengampunya jangan katakan bahwa itu merupakan ranahnya Dinas Sosial walaupun berbicara pelayanan kepada difabel itu hanya urusan sektoral Dinas Sosial," ucap Arifin, Rabu (10/3/2021).
Menurut Arifin, menjadi pemerintah inklusif dan responsif gender, adalah kewajiban seluruh dinas atau OPD. Pihaknya juga meminta OPD jangan malah saling lempar ego sektoral, melainkan untuk bergotong royong.
Arifin memberikan contoh seperti halnya hasil rangkuman usulan Desa atau Kecamatan, ada yang menginginkan transportasi untuk difabel. Menurut Arifin hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan Trenggalek.
"Semuanya harus kita perhitungkan, berapa persen angka partisipasi dasar, dan angka partisipasi murni. Jangan hanya diukur dari banyaknya gender, namun seharusnya mengarah pada pemenuhan pelayanan kelompok difabel, seperti pemenuhan transportasi, pendidikan, dan lainnya," terang Arifin.
Baca Juga : Diikuti 59 Peserta untuk 3 Formasi, Ujian Perangkat Desa Tunggulsari Berjalan Lancar
Bupati yang baru saja dilantik ini juga menegaskan bahwa jangan sampai ada ego sektoral. Pihaknya minta setiap anggaran pemerintah harusnya lebih responsif gender dan inklusif sesuai kebutuhan masyarakat.
"Ego sektoral ini harus kita hilangkan, jangan sampai saling lempar atau bahkan tak mau ambil pusing dengan apa yang dibutuhkan masyarakat terutama kelompok rentan yang ada di Trenggalek," pungkasnya.