MALANGTIMES - Setelah resmi dilantik dan menjalani prosesi serah terima jabatan (sertijab) pada Senin (8/3/2021), Bupati Malang Sanusi dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto langsung tancap gas menepati janji kampanyenya.
Dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, beberapa janji yang mulai digarap oleh pasangan SanDi ini salah satunya di sektor investasi. ”Ini merupakan salah satu program awal dari Pak Bupati untuk merealisasikan programnya pada saat janjinya kemarin (ketika pilkada, red). Salah satunya menarik investasi ke Kabupaten Malang,” ungkapnya.
Baca Juga : Sempat Dapat Tawaran Pindah, Bagaskara Tetap Bertahan di Persik Kediri
Sementara itu, pada hari ini beberapa investor yang mulai menanamkan investasinya di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Malang telah memaparkan programnya. Dalam agenda penyampaian potensi dan investasi di wilayah Kabupaten Malang oleh Bupati Malang Sanusi kepada Gubernur Jawa Timur, Senin (8/3/2021), sedikitnya ada 5 investor yang memberikan pemaparan.
”Selain investasi nanti juga akan ada pengembangan potensi yang ada di Kabupaten Malang. Nantinya investasi itu akan dilakukan demi mengoptimalkan potensi sekaligus menarik anggaran yang dari kementerian agar bisa direalisasikan di Kabupaten Malang,” ucapnya saat ditemui awak media usai agenda yang dilangsungkan di Pendapa Kabupaten Malang Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, ini berakhir.
Sekedar informasi, dalam pemaparannya, Bupati Malang Sanusi menyebutkan, investasi pertama yang akan direalisasikan di Kabupaten Malang meliputi bidang peternakan, pertanian, hingga perikanan.
Sedangkan investasi kedua adalah pembangunan pabrik ragi. Dan dua investasi lainnya ada di sektor pariwisata, yakni meliputi pembangunan jembatan kaca dan pengembangan potensi wisata di Malang Selatan. Sedangkan investasi yang terakhir adalah menbangun rumah atau hunian sehat khusus untuk lansia.
”Lima program investasi unggulan ini insya Allah sudah bisa kami laksanakan dan akan kami (Pemkab Malang) kawal agar bisa segera terealisasi,” imbuh Wahyu.
Progres sejauh ini, lanjut Wahyu, lima sektor program investasi unggulan yang dipaparkan di hadapan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa tersebut sudah mulai pada tahap perencanaan dan pembangunan. ”Ada yang sudah mulai, ada yang sudah pemasangan tiang pancang, melakukan kajian. Dan bahkan khusus pembangunan jembatan kaca, tadi disampaikan kemungkinan akan terealisasi pada tahun ini (2021),” jelasnya.
Baca Juga : Wanita Penjual Rujak "Hilang" di Pasar Ngemplak, Ditemukan Kebingungan di Terminal Bungurasih
Menurut Wahyu, perealisasian program investasi dan potensi unggulan di Kabupaten Malang ini dilakukan sekaligus untuk menjawab tantangan yang disampaikan oleh gubernur Jatim. Yakni perihal penekanan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Malang.
”Dan ini dapat apresiasi dari pemerintah pusat. Tadi Ibu Gubernur (Jatim) ingin mengetahui sejauh mana perkembangan potensi dan investasi yang ada di Kabupaten Malang. Kaitannya juga untuk menjawab apa yang disampaikan gubernur soal penekanan angka pengangguran dan kemiskinan,” ujar Wahyu.