KEDIRITIMES - Ujung tombak Persik Kediri Septian Satria Bagaskara akhirnya menjatuhkan pilihan untuk tetap bertahan bersama Persik pada ajang turnamen pramusim 2021.
Sebelumnya, Bagaskara sempat mendapat penawaran dari sejumlah tim di Liga Indonesia. Maklum saja, pemain bertinggi 1,83 cm tersebut memang menjadi salah satu deretan striker terbaik di kompetisi tanah air.
Baca Juga : KLB Partai Demokrat, Praktik Demokrasi Kotor yang Tidak Patut Dicontoh Oleh Generasi
Bagaskara mengungkapkan, sebelum menjatuhkan pilihannya di Persik, sempat dilanda bimbang. Itu lantaran banyak tim yang berusaha mengajaknya bergabung.
Pemain berusia 23 tahun tersebut menyebut ada dua tim yang terlihat paling serius untuk berusaha mengajaknya bergabung. Dua tim tersebut ialah Madura United dan PSS Sleman.
"Iya ada dua tim yang paling serius mengajukan penawaran untuk bergabung. Dan penawaran itu pula yang membuat saya bimbang dengan sejumlah fasilitas yang ditawarkan tentunya," ujarnya saat ditemui Jatim Times.com di Stadion Brawijaya usai melakukan latihan bersama Persik, Senin (8/3/21).
Tetapi, Bagaskara mengakui rasa ingin tetap bertahan di Persik Kediri begitu besar. Itulah yang membuatnya untuk memilih bertahan.
"Apalagi, Kota Kediri sebagai tanah kelahiran saya. Jadi, saya masih ingin berjuang bersama tim ini. Terlebih, saya juga masih belum ada jam terbang untuk bermain di Liga 1. Menurut saya, bertahan di Persik Kediri adalah suatu pilihan yang tepat, sembari mendapati jam terbang yang cukup matang terlebih dahulu. Di satu sisi, keluarga juga setuju untuk tetap bertahan di Persik" ungkapnya.
Baca Juga : Permudah Investasi, Ini Strategi yang Siap Digeber Pemkot Malang
Lebih lanjut, Bagaskara memiliki target di kompetisi mendatang. Yakni mencetak gol sebanyak-banyaknya. Ia pun tak sabar untuk menantikan momen pertandingan tersebut. "Ingin segera sekali bermain dan mencetak gol sebanyak-banyaknya serta membantu Persik Kediri di kompetisi nanti," ucapnya.