JOMBANGTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang memanggil Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) perihal mega proyek penataan Jalan KH Wahid Hasyim. Proyek senilai Rp 20,7 miliar itu diharapkan tuntas tepat waktu.
Kegiatan hearing dilakukan legislatif pada Senin (08/03) pagi tadi. Pada kesempatan itu, pihak DPRD meminta Disperkim untuk menerangkan secara detil rencana penataan di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim.
Baca Juga : Pesta Dangdut Wali Kota Blitar Viral, Polisi Akan Periksa Biduan
Wakil Ketua DPRD Jombang Donny Anggun mengungkapkan, penataan Jalan KH Wahid Hasyim ini dibiayai oleh APBD dengan nilai Rp 20,7 miliar. Proyek tersebut akan berlangsung pada tahun ini. Sebelumnya mega proyek ini sempat tertunda karena refocusing anggaran saat awal pandemi tahun 2020.
"Penataan Jalan Wahid Hasyim ini dianggarkan Rp 20,7 miliar. Sebetulnya ini sudah direncanakan 2019-2020. Karena pada 2020 ada pandemi, sehingga kena refocusing kemarin dan baru terlaksana di tahun 2021," terangnya usai hearing di ruang rapat Paripurna DPRD Jombang.
Disebutkan Donny, proyek penataan jalan KH Wahid Hasyim ini akan terus jadi perhatian legislatif. Ia berharap mega proyek ini bisa tuntas tepat pada waktunya.
Saat ini, pihak Disperkim telah memulai segala persiapan. Pelaksanaan proyek, kata Donny, akan dimulai dengan proses lelang yang akan berlangsung pada bulan April mendatang. Mega proyek yang dijadwalkan tuntas akhir tahun ini, diharapkan selesai tepat waktu.
"Lelang ini kan April jadwalnya. Proyek berlangsung 7 bulan, selesainya itu November. Saya harap tahun baru itu sudah bisa digunakan," ujarnya.
Mega proyek senilai Rp 20,7 miliar ini menyasar sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim. Ruas jalan protokol di jantung kota santri ini merupakan pusat aktivitas warga, mulai dari perdagangan hingga perkantoran.
Oleh karena itu, Donny berharap agar proyek tersebut tidak mengganggu aktivitas pertokoan yang ada di sekitar Jalan KH Wahid Hasyim.
Baca Juga : Viral Joged Dangdut Wali Kota Blitar, Polisi Turun Tangan
"Harapan saya ini bisa bermanfaat. Toko-toko ini juga harus disosialisasikan. Jangan sampai proyek ini malah membuat pendapatan warga hilang," kata Donny.
Kepala Disperkim Jombang Heru Widjajanto mengaku telah menerangkan secara detil rencana penataan Jalan KH Wahid Hasyim kepada pihak legislatif. Mulai dari perencanaan proyek hingga penggunaan anggaran.
"Semuanya sudah saya sampaikan secara detil. Dengan harapan agar dewan ke depan juga bisa mengawal kita. Saya berharap ke depan tidak ada masalah antara legislatif dan eksekutif," ungkapnya.(*)