free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kuliner

Rugi Wisata ke Banyuwangi Bila Belum Mencicipi Tahu Jenggirat Tangi

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

05 - Mar - 2021, 21:09

Placeholder
Abdurrahman-Dahlia Wulandari (kiri) mendampingi tamu yang datang ke outlet Tahu Jenggirat Tangi Jalan Adi Sucipto Banyuwangi (Nurhadi Banyuwangi/ JatimTIMES)

BANYUWANGITIMES- Banyuwangi bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara dikenal sebagai salah satu surga karena kekayaan sumber daya alam (SDA) dan kekayaan tradisi, adat istiadat dan seni budaya yang lengkap. 

Keindahan lingkungan alam yang lengkap mulai pantai, gunung dan aneka macam destinasi wisata yang ada siap memanjakan pendatang yang datang dan berkunjung ke kota yang dikenal dengan The Sunrise Of Java.

Baca Juga : Lagi Tren di Tulungagung, Posting Keluhan Masalah Utang Tak Dibayar

Disamping dikenal dengan keindahan dan kekayaan beragam seni budaya, Banyuwangi juga dikenal dengan aneka macam kuliner yang lezat dan nikmat yang siap memanjakan selera pecinta kuliner mulai dari Sego Tempong, Rujak Soto, Ayam Kesrut, Pecel Pitik dan bermacam minuman dan jajanan khas Osing yang lain.

Salah satu kuliner di Banyuwangi yang wajib didatangi adalah Tahu Jenggirat Tangi. Belum lengkap berwisata di Banyuwangi apabila belum mencicipi dan menikmati usaha di pertokoan Jalan Adi Sucipto no 55 kelurahan Sobo Banyuwangi ini.

Usaha tersebut milik pasangan Abdurrahman- Dahlia Wulandari yang saat ini memasuki tahun ke 7.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para pelanggan setia atas dukungan suport dan kepercayaaanya menikmati produk kami. Alhamdulillah sekarang Tahu Jenggirat Tangi sering dibawa ke luar kota sebagai salah satu oleh - oleh khas dari Banyuwangi,” ujar Abdurrahman.

Menurut pria kelahiran Lamongan itu saat ini outletnya menyediakan varian menu yang memanjakan pecinta makanan pedhas antara lain; Tahu Jenggirat Tangi (TJT), Tahu Walek Dahlia Jaya  yang terbuat dari daging pilihan, Tahu Jenggirat Sambal Matah, Tahu Jenggirat Sambal Ijo, Tahu Bakso Daging Sapi Super dan Tahu Kiss serta aneka minuman segar.

Alumni Pondok Pesantren Wali Barokah binaan LDII Kediri itu menuturkan salah satu kunci sukses usahanya adalah selalu mengutamakan birul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua dan selalu minta ridlonya).

”Bagi kaum milenial yang baru mau memulai usaha atau yang sudah mempunyai rintisan usaha teruslah berjuang, fokus, ulet, kerjo mempeng tirakat banter dan selalu berfikir positif (Postive Thingking),” imbuhnya.

Usahawan muda yang tinggal Jl. Ikan Arwana no 49 Kelurahan Kertosari Banyuwangi lebih lanjut menceritakan sejarah perjalanan dalam menekuni usahanya. Pada awal berwirausaha yang dirintis akhir thun 2013 yang kebetulan waktu itu ada produk jajanan kering oleh-oleh khas Banyuwangi seperti; bagiak, sale pisang, biji klentang dan lain sebagainya. 

Pada masa dia bersama beberapa pengusaha muda menjadi binaan Dinas Perindustrian dan Peradagangan (Disperindag) Kabupaten Banyuwangi. Sehingga setiap ada acara hari-hari besar nasional termasuk Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) diundang untuk mengisi stand pameran yang disiapkan oleh panitia.

“Pada saat itu kami mengalami kebangkrutan dan sudah tidak mampu memproduksi jajanan. Namun Disperindag masih tetap memberi stand pameran sehingga kami sempat kebingungan karena sudah tidak memprosuksi jajanan lagi,” jelas Abdurrahman.

Akhirnya, setelah berembuk dengan istri tercinta mencari cara agar mampu mengisi dan memanfaatkan stand pameran maka tercetuslah ide untuk membikin tahu pedas. Kemudian malamnya bermusyawarah untuk memilih nama. Dan sepakat menentukan nama “Tahu Jenggirat Tangi” dengan harapan mampu jenggirat atau bangkit dari kebangkrutan dan keterpurukan.

Baca Juga : Muscab PKB Bondowoso, Semua Pengurus Punya Peluang Sama Jadi Ketua

Suami Dahlia itu merasa bersyukur pada saat hari pertama menjual produknya di stand pameran waktu itu ternyata laku keras. Bahkan setelah selama 7 hari kegiatan pameran selesai ternyata banyak konsumen yang menanyakan di mana membuka usaha Tahu Jenggirat Tanginya.

Menyadari adanya kesempatan dan peluang usaha yang terbuka, Abdurrahman bersama istri berjualan Tahu Jenggirat dengan menggunakan rombong atau gerobak yang desain dan dibuat sendiri selama sekitar satu bulan.

”Kami membikin gerobak sendiri karena memang tidak ada modal uang. Jadi ketika punya uang Rp 50 ribu beli kayu, seminggu berikutnya dapat lagi Rp 50 beli triplek dan lain-lain. Hal tersebut berjalan sekitar satu bulan,” jelas Abdurrahman mengenang awal usahanya.

Sedangkan lokasi awal membuka usaha hanya dengan menggunakan peralatan seadanya yaitu meja, tempeh dan penggorengan di trotoar pinggir Jalan Dr. Soetomo Banyuwangi pada sore sampai dengan malam hari. 

Setelah berjualan sekitar 3 bulan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi membuat kebijakan pengalihan jalan satu arah dan membuat aturan sepajang ruas jalan tersebut harus bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL) seperti usaha yang dijalaninya. 

Akhirnya mau tidak mau dia harus pergi dari lokasi tersebut dan mencari tempat sewa untuk berjualan selama 6 bulan baru bisa dan ketemu stand disewakan di jl. Achmad Yani tepatnya di sebelah utara kantor Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi atau selatan kantor Pemkab Banyuwangi. 

Sampai akhirnya kantor Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi pindah ke tempat yang baru di Jalan Jaksgung Soeprapto Banyuwangi yang secara tidak langsung berdampak pada usaha Tahu Jenggirat Tanginya.

“Alhamdulillah usaha kami berjalan sampai 6 tahun dan saat ini membuka outlet yang representatif di pertokoan Jalan Adi Sucipto no 55 Kelurahan Sobo Banyuwangi,” pungkas Abdurrahman. 
 


Topik

Kuliner



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Sri Kurnia Mahiruni