BANGKALANTIMES - Pasca-dibubarkannya Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), dana pengembangan Pulau Madura senilai Rp 154 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tampaknya masih mengambang.
Hal itu diungkapkan oleh Syafiudin Asmoro, anggota Komisi V DPR-RI. Namun, meski BPWS dibubarkan, Syafiudin berharap anggaran tersebut harus tetap menjadi milik Madura. "Tentunya demi keberlangsungan pembangunan di pulau Madura," ujarnya, Kamis (4/3/2021).
Baca Juga : Pendaftaran CPNS Dibuka April 2021, Berikut Syarat yang Perlu Disiapkan
Selain itu, Syafiudin menegaskan agar dana yang sudah dianggarkan untuk Pulau Madura tersebut tetap diperuntukkan untuk Madura. "Harapan saya, dana tersebut tidak digunakan untuk hal lain karena itu jelas anggaran untuk Pulau Madura," ucap dia.
Sebelumnya, BPWS memang menjadi atensi dan terus ia soroti kinerjanya. Sebab, sejak keberadaan BPWS tersebut, dirinya masih belum menemukan hasil kerja dan pengembangan yang maksimal yang dilakukan, khususnya untuk Madura. "Sehingga wadah BPWS itu terpaksa harus dibubarkan karena dirasa kurang maksimal keberadaannya untuk Madura," kata dia.
Tidak hanya itu. Meski BPWS saat ini sudah dibubarkan, dana tersebut bisa diserahkan melalui Kementerian Pembangunan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI. "Atau dikembalikan kepada masing-masing pemerintah daerah. Saya tidak bisa memastikan siapa yang akan menangani. Tapi yang jelas dana itu harus tetap ada," pungkasnya.