BLITARTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sejumlah pesan kepada Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati Rahmat Santoso. Pesan tersebut disampaikan saat serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Kantor DPRD Kabupaten Blitar, Rabu (3/3/2021).
Ada beberapa pesan yang disampaikan gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Pertama, Khofifah meminta Bupati dan Wakil Bupati yang baru segera membedah lebih lanjut rencana proyek pembangunan di kawasan Gunung Wilis atau biasa disebut Selingkar Wilis.
Baca Juga : KLB Demokrat Digelar dalam Waktu Dekat, Moeldoko Kandidat Terkuat Gantikan AHY
Selingkar wilis adalah program yang telah ditetapkan sebagai kawasan strategis untuk percepatan pembangunan nasional. Penetapan ini seiring dengan telah diterbitkannya Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gerbang kertosusila-BTS-Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Pembangunan Selingkar Wilis nantinya akan menghubungkan wilayah di sekitar Gunung Wilis yang terdiri dari 13 kabupaten/kota. Diantaranya Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Ponorogo, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kabuaten Pacitan, Tulungagung, Kota Kediri, Kota Madiun dan Kabupaten Nganjuk.
“Untuk Blitar Raya ini ada Kabupaten Blitar dan satu titik di Kota Blitar. Saya ingin Bupati dan Wabup Blitar yang baru bisa segera membedah lebih lanjut terkait rencana pembangunan ini, baik dari sumber pembiayaan dan aspek lain untuk percepatan pembangunan," ungkap Gubernur Khofifah.
Di kesempatan tersebut, Khofifah juga meminta kepada Bupati dan Wabup Blitar untuk memetakan potensi wisata di Kabupaten Blitar. Menurut Khofifah, potensi wisata di Kabupaten Blitar sangat luar biasa. Kabupaten Blitar memiliki banyak potensi wisata yang bisa masuk dalam Bangga Wisata Indonesia (BWI). Sehingga perlu pemetaan lebih detail agar daya jual masing-masing destinasi wisata bisa terkoneksi satu sama lain.
“Blitar punya banyak potensi untuk Bangga Wisata Indonesia atau BWI,” jelasnya.
Sekarang ini, lanjut Khofifah, selain bangga buatan Indonesia juga ada Bangga Wisata Indonesia (BWI). Sehingga, untuk memaksimalkan potensi tersebut perlu pemetaan lebih detail agar daya jual masing-masing wisata bisa terkoneksi.
"Misalnya di sini ada Kampung Coklat yang sangat terkenal, itu bisa diciptakan one day tour dan disinergikan dengan destinasi wisata lainnya sehingga dapat membantu pelaku wisata untuk terus berkembang. Saya yakin jika ini potensi ini digali maksimal akan dapat membangkitkan kembali perekonomian di masa pandemi Covid-19," imbuh Khofifah.
Baca Juga : Vaksinasi Tinggi, Kini Zona Kuning di Jatim Capai 42 Persen
Lebih dalam di kesempatan ini orang nomor satu di Jawa Timur itu juga meminta pemimpin baru Kabupaten Blitar untuk memberikan perhatian lebih kepada peternak ayam. Salah satu persoalan yang dihadapi oleh peternak di masa pandemi Covid-19 saat ini adalah terkait stabilisasi harga.
“Kabupaten Blitar adalah pusatnya ayam dan telur. Untuk ayam dan telur Blitar adalah top of mind. Karena itu hal-hal yang terkait stabilisasi harga ayam dan telur jadi penting karena ini berpengaruh pada peternak di Blitar," tandasnya.
Ditemui di kesempatan yang sama usai sertijab, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menegaskan dirinya bersama Bupati Rini Syarifah akan bergerak cepat mewujudkan visi dan misi. Termasuk melaksanakan apa yang diinstruksikan Gubernur Khofifah.
“Kami akan langsung bergerak dan kerja nyata. Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk penanganan Covid-19. Dan tentunya pesan-pesan yang disampaikan Ibu Gubernur akan kami laksanakan," pungkas Rahmat.
