TULUNGAGUNGTIMES - Konsep sekolah ramah lingkungan telah diterapkan di SMPN 1 Sumbergempol. Kepedulian seluruh civitas akademika dalam menjaga sekolah tetap hijau dan asri membuat sekolah yang berada di pintu Kota Tulungagung bagian timur ini masuk nominasi sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Tahun 2020 silam.
"Alhamdulillah, tahun 2020 kita satu-satunya sekolah tingkat menengah di Tulungagung yang masuk nominasi tingkat provinsi," kata Kepala SMPN 1 Sumbergempol Lilik Suenti di kantornya, senin (01/03/2021).
Baca Juga : Hari Pertama Masuk Kerja, Bupati Fauzi Kembalikan Budaya Keraton Sumenep
Lilik menilai, profil lingkungan yang telah digarapnya itu bisa dibilang lumayan. Terbukti dari saat masuk ke lingkungan sekolah, udara sejuk langsung menyambut, deretan tanaman tersusun rapi, baik di depan kelas maupun di tempat-tempat umum lainnya.
Selain segar, tanaman hijau yang indah dipandang juga menjadi obat saat kejenuhan datang menghampiri para peserta didik maupun perangkat sekolah.
Menciptakan sekolah berwawasan lingkungan, lanjut Lilik, membutuhkan komitmen dan keseriusan dari berbagai pihak.
Pihak sekolah juga menggandeng orang tua atau wali murid untuk ikut mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan.
“Karena komitmen kita semua ini, akhirnya masuk nominasi sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Lilik menjelaskan, sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Artinya, ini menjadi aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
Baca Juga : Ada yang Jadi Pendakwah, Kisah Rombongan Jin Masuk Islam Usai Dengar Surah Ini
"Sekolah kita telah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak yaitu masyarakat, pemerintah, swasta, media, dan sekolah lain untuk menunju Adiwiyata tingkat Provinsi," katanya.
Dalam membangun kesadaran terhadap lingkungan, SMPN 1 Sumbergempol juga melaksanakan gerakan serentak seluruh civitas akademika untuk melakukan aksi lingkungan. Di antaranya meliputi pengelolaan sampah, kebersihan sanitasi dan drainase sekolah, penanaman, pemeliharaan dan pembibitan tanaman atau pohon serta konservasi air dan energi.
"Kita juga akan mewujudkan pemilihan sampah, warung sehat, dan karya inovatif lainnya," imbuhnya.
Sebagai Kepala Sekolah, Lilik berharap sekolah yang dipimpinnya itu kembali berhasil menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi tahun 2021.
