INDONESIATIMES - Beberapa negara hingga kini masih disibukkan melawan virus covid-19. Bahkan muncul penelitian bahwa covid-19 tak akan hilang dari muka Bumi ini.
Dilansir dari CNBC, menurut penelitian pada Februari 2021 lalu, diprediksi virus yang pertama ditemukan di Wuhan, China, itu akan menjadi penyakit endemik. Endemik merupakan penyakit yang menetap atau permanen di suatu wilayah. Bahkan, virus tersebut berpotensi menjadi penyakit "normal" dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Keliling OPD Habis Divaksin, Bupati-Wabup Jember Temukan Beberapa Kantor Tidak Rapi
Prediksi ini mengacu pada penelitian oleh lebih dari 100 imunologis, peneliti penyakit menular, dan virologis. Dari hasil tersebut, 90 persen menunjukkan virus covid-19 akan menjadi endemik.
"Saya pikir itu akan menjadi 'budaya' baru bagi dokter menanyakan apakah seseorang terinfeksi bakteri atau terkena virus? Jika seseorang terkena virus, apakah itu flu biasa atau virus corona?" ujar profesor dari La Jolla Institute for Immunology, Erica Ollman Saphire.
Di Indonesia sendiri, beberapa penyakit endemik yang sudah ada seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, hepatitis, dan kusta. Penderita penyakit-penyakit tersebut cenderung membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali sehat. Bahkan penyakit itu menetap dalam waktu lama dari tahun ke tahun hingga menular dan banyak memakan korban jiwa.
Kendati demikain, Prof Saphire juga memiliki kabar baik. Menurut dia, meski Covid-19 menjadi penyakit endemik, daya tahan tubuh manusia justru akan menguat. Hal itu tentunya dengan syarat vaksinasi diperluas dan dijadikan vaksin reguler seperti vaksin influenza.
Baca Juga : Usai Divaksin, Ini Harapan Ketua DPD Golkar Lumajang H. Suigsan
Selain akan memperlambat penyebaran virus, Prof Saphire percaya vaksin covid-19 berfungsi meringankan gejala pada pasien yang terpapar. "Lebih baik jika vaksin covid-19 dirancang dan disebarkan secara universal untuk mencegah gejala flu 'biasa' dari covid-19," katanya.