free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Sebulan di Tenda Pengungsian, Korban Pengungsi Brau Berlibur Ke Selecta

Penulis : Mariano Gale - Editor : Dede Nana

01 - Mar - 2021, 00:03

Placeholder
16 KK yang terdiri dari 53 warga di RT 02 RW 10, korban pengungsi Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu berlibur ke Selecta, Minggu (28/2/2021) (foto istimewa)

BATUTIMES - Sebulan di tenda pengungsian, korban pengungsi Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu berlibur ke Selecta. 16 KK yang terdiri dari 53 warga di RT 02 RW 10 terlihat senang saat berlibur di Selecta.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirul Rochim mengatakan, hal ini adalah suatu upaya agar korban tidak mengalami trauma yang berlebihan. Seperti halnya BPBD dibantu Garda Relawan dan Brigade Penolong melakukan trauma healing untuk warga di pengungsian.

Baca Juga : Pembunuhan Pemilik Toko di Blitar, PolisiĀ  Periksa 12 Saksi

"Jadi kegiatan ini untuk menghilangkan kejenuhan para korban pengungsi. Dengan berlibur di Selecta ini, agar mereka tetap semangat," ujarnya, Minggu (28/2/2021).

Sementara itu, Direktur Selecta Sujud Hariadi juga ikut bersimpati terkait kejadian longsor yang dialami warga. "Dengan kondisi pandemi ini, mereka menghadapi ujian yang begitu berat. Salah satu untuk menghibur pikiran mereka ya kegiatan seperti ini. Semoga dengan ada kegiatan berwisata bagi warga yang terdampak bisa memberikan hal positif," ujarnya.

Pemeberitaan sebelumnya, hampir satu bulan di tenda pengungsian, BPBD Kota Batu berupaya untuk memberikan penanganan trauma healing kepada anak-anak korban longsor di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Kegiatan ini juga dibantu oleh Garda Relawan dan Bridgade untuk melakukan pendampingan dan pembelajaran.

Achmad Choirul Rochiim mengatakan, kegiatan penanganan trauma healing ini bertujuan agar anak-anak tidak mengalami trauma yang berlebihan ketika sudah dewasa nanti. "Jadi kita lakukan kegiatan seperti bermain, dan juga proses pembelajaran," ujarnya.

Baca Juga : Selain Kutorenon, 350 Rumah Di Selok Besuki Juga Terendam Banjir

Selain itu juga ada pengecekan kesehatan dan kondisi psikologis anak yang berada di tenda pengungsian ini. "Memang anak memiliki emosi yang tidak stabil. Apalagi telah tertimpa kejadian seperti ini. Akan tetapi, kondisi kesehatan dan psikologis anak-anak di sini sangat bagus. Semoga dengan adanya kegiatan ini, anak-anak di sini tidak mengalami trauma," ujarnya.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mariano Gale

Editor

Dede Nana