LUMAJANGTIMES - Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq menyatakan siap untuk mewujudkan Percontohan Nasional Program Perhutanan Sosial di Kabupaten Lumajang, sebagai sebuah model pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar hutan.
Ketika menguraikan progres Perhutanan Sosial di depan Menteri LHK Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. yang melakukn kunjungan di kawasan Siti Sundari Senduro, pada hari ini, Sabtu (27/2), Bupati Lumajang menyatakan, ada 17 titik zona pemanfaatan yang siap diintegrasikan.
Baca Juga : Percontohan Nasional Perhutanan Sosial di Lumajang Dikunjungi Menteri LHK
"Untuk program ini kami siap bekerja keras, karena program perhutanan sosial ini merupakan sebuah model yang cocok untuk Kabupaten Lumajang," kata Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq.
Bupati mengaku terus menjalin komunikasi antara semua potensi dan pihak-pihak yang terkait dalam Program Perhutanan Sosial ini agar seluruh potensi yang ada bisa terkoneksi, terintegrasi menjadi satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang benar-benar memiliki ekonomi bagi masyarakat yang masuk dalam program ini.
Bupati Lumajang berharap Perhutanan Sosial ini dapat secara nyata memicu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat, baik pertanian, peternakan, produk olahan masyarakat sekitar sampai dengan wisata berbasis perhutanan.
"Kehadiran Ibu Menteri adalah bentuk dukungan nyata kepada kami, yang kami harapkan akan menghadirkan pertumbuhan yang nyata nantinya," kata Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Langsung Tantang Plt Kepala SKPD Lebih Inovatif dan Tingkatkan Kinerja
Bupati juga menjelaskan, Lumajang memang tidak bisa menjatuhkan pilihan kepada industri karena tidak memiiki kawasan industri. Bahkan untuk membangun pelabuhan saja dinilai sulit karena pantainya ada di selatan Lumajang.
"Beda dengan Probolinggo yang memiliki laut disisi utara yang mudah dikembangkan," ujar Bupati Lumajang.
