PAMEKASANTIMES - Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini mengunjungi lokasi tanah longsor yang menimpa Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan. Sabtu (27/02/2021).
Dalam kunjungan tersebut, Risma secara langsung meninjau titik lokasi longsor di sekitar asrama santri putri di bawah asuhan KH. Muhaidi Aziz tersebut.
Baca Juga : Sempat Terseret Arus, 2 Remaja yang Tenggelam di Pantai Balekambang Selamat
Selain itu, Risma juga memberikan santunan kepada para ahli waris korban meninggal dunia sebanyak 5 orang. Masing-masing mendapat santunan sebesar Rp 15 juta, dan 2 orang korban luka-luka masing-masing Rp 5 juta, dengan harapan bisa meringankan beban para korban.
“Saya menyampaikan titipan Bapak Presiden, beliau ikut berbela sungkawa, dan saya juga menyampaikan santunan kepada keluarga korban dan lembaga ini,” katanya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga berpesan agar asrama Pondok putri yang lokasinya sangat dekat dengan tebing untuk dikosongkan dan tidak dibangun kembali. Karena dikhawatirkan akan terjadi kedian serupa di masa-masa yang akan datang.
“Khusus di lokasi ini sebaiknya tidak dibangun lagi, karena sangat dekat bukit. Saya titip kepada pemkab agar warga yang tinggal di lereng bukit diingatkan agar lebih waspada lagi,” tambahnya.
Baca Juga : Cegah Penyalahgunaan Senjata, Kapolres Batu Perika 118 Pucuk Senpi Anggota
Mensos RI Tri Rismaharini tiba di lokasi Pondok Pesantren An-Nidhomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura, sekitar pukul 14.00 WIB dan disambut langsung oleh Sekda Pemkab Pamekasan Totok Hartono, serta pengasuh pondok pesantren Kh. Muhaidi Aziz.
Sebelumnya, pada (25/02/2021) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa juga secara langsung mengunjungi lokasi bencana tanah longsor yang mengakibatkan lima orang santriwati meninggal dunia.