PAMEKASANTIMES - Para pengguna jalan di sekitaran pusat kota Pamekasan tertegun sejenak saat menunggu lampu merah yang sedang menyala. penyebabnya, puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan Terlihat menenteng kotak kardus bertuliskan "Pray For Desa Bindang".
Para aktivis PMII itu melakukan aksi penggalangan dana untuk korban tanah longsor yang melanda Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nhidomiyah Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan yang menyebabkan lima orang santriwati meninggal dunia dan satu orang luka-luka.
Baca Juga : Kado Ulang Tahun Kapolres Malang Trust Award dari Lemkapi
Tidak peduli panas menyengat, para mahasiswa ini tetap bersemangat mengimbau pengguna jalan menyisihkan sedikit rejeki untuk membantu korban tanah longsor tersebut.
“Duka yang menimpa saudara kita di Desa Bindang merupakan duka kita bersama,” ucap Lutfi, Ketua PC PMII Pamekasan, Jum’at (26/2/2021).
Dikatakan Lutfi, pihaknya mendo’akan semoga para korban diberikan kesabaran dan ketabahan, PMII Pamekasan terpanggil untuk membantu meringankan beban yang dialaminya melalui kegiatan aksi penggalangan dana.
“Hasil dari aksi penggalangan dana yang dilakukan selama dua hari ini yakni Kamis dan Jum’at, akan diserahkan langsung kepada korban longsor di Desa Bindang,” tambahnya
Baca Juga : Potret Pemulung Kota Madiun
Pihaknya menjelaskan, ada puluhan kader PMII dari berbagai Komisariat di Pamekasan, yang dikerahkan untuk melakukan penggalangan dana di berbagai titik yang berbeda.
“Harapan kami, tentunya agar bisa meringankan beban dari pondok dan keluarga yang terkena musibah,” harapnya.