TRENGGALEKTIMES - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih yakni Muchamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara akhirnya dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Jum'at (26/2/2021).
Jalani sesi pelantikan pertama, Muchamad Nur Arifin menuturkan kesiapannya menjalankan amanah konstitusi. Tidak lupa pihaknya juga ucapkan terima kasih pada semuanya yang ikut berkontribusi dalam pelantikan kepala daerah kali ini.
Baca Juga : Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Baru Dilantik, Legislatif Beri PR Peningkatan Sektor Pariwisata
"Karena Bupati yang terpilih dalam Pilkada yang lalu harus dilantik, tentunya kita jalani. Kami haturkan banyak terima kasih pada Pemerintah Provinsi, Mendagri dan Pak Presiden yang melantik kami secara langsung," ucap Arifin usai menjalani prosesi pelantikan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Bupati Trenggalek yang baru saja dilantik ini juga beberkan program strategis untuk mewujudkan Trenggalek meroket. Seperti melanjutkan program strategis yang sudah berhasil dan beberapa program yang diusung selama kampanye.
"Tentunya beberapa program yang sudah kita sampaikan selama kampanye, seperti salah satu contohnya lima ribu pengusaha perempuan," tutur Muchamad Nur Arifin.
Pihaknya juga menyinggung upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada di desa dengan memaksimalkan potensi wisata untuk tingkatkan ekonomi masyarakat.
"kemudian melanjutkan tentang Adipura Desa yang nantinya bakal meningkat menjadi digitalisasi desa wisata. Sehingga kita berharap terwujudnya satu ekosistem yang green ekonomi di lingkup desa," lanjutnya.
Kemudian di sisi pertanian, saat ini pemimpin muda Trenggalek tersebut tengah berupaya menekan angka kelangkaan pupuk dengan memproduksi pupuknya sendiri. Dengan pupuk buatan sendiri diharapkan dapat meminimalisir biaya produksi sehingga petani dapat merasakan kesejahteraan dari hasil bercocok tanamnya.
Baca Juga : Rugikan Negara Lebih Dari Rp 50 Juta, Bea Cukai Blitar Musnahkan Ribuan Batang Rokok Ilegal
Tak hanya itu, Arifin juga menyiapkan sistem lelang ikan secara online untuk sektor Perikanan. Menurutnya anjloknya harga ikan di setiap musim panen ikan masih menjadi tren di Trenggalek.
"Untuk wilayah pesisir, kami siapkan lelang online. Kami harap dengan menggunakan metode lelang online, harga ikan tidak anjlok karena permainan dagang. Sementara untuk budidaya saat ini kami tengah merumuskan sistem budidaya itu bisa ramah lingkungan," paparnya.
Terakhir, Bupati Trenggalek ini mentargetkan ketangguhan ekonomi untuk seluruh sektor akibat Covid-19. Pihaknya berharap tidak ada lagi pembatasan agar ekonomi masyarakat Trenggalek bisa kembali seperti semula.
"Saya sih berharap tidak akan lagi ada macam-macam pembatasan. Yang ada hanya pembatasan kedisiplinan protokol kesehatan di setiap tempat dan waktu. Terlebih Covid ini bisa terus terkendali tanpa kita melaksanakan PSBB, PPKM dan pembatasan lainnya," pungkas Arifin.
