MALANGTIMES - Keberadaan lansia di Kota Malang menjadi perhatian khusus. Penanganan akan kesehatan salah satunya, seakan yang paling dipantau agar lansia tetap bisa produktif.
Guna mengoptimalkan proses pembinaan terhadap para lansia, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal menggelontorkan anggaran ke masing-masing kelurahan senilai Rp 50 juta. Itu artinya, dari total 57 Kelurahan, Pemkot Malang bakal mengeluarkan sebanyak Rp 2,850 miliar khusus untuk penanganan lansia di masing-masing wilayah pada tahun 2022 mendatang.
Baca Juga : Pegawai Disnaker-PMPTSP Kota Malang Jalani Vaksinasi Tahap Dua Termin Pertama
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Sri Winarni mengatakan, pemberian dana Rp 50 juta kepada setiap kelurahan tersebut sebagai pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada pembinaan terhadap lansia.
"Anggaran ini untuk pemberdayaan masyarakat, tapi fokus kepada pembinaan lansia. Dari pemerintah kota memberikannya kepada kelurahan," ujarnya, Kamis (25/2/2021).
Ia menambahkan, berkaitan dengan penggunaannya, dijelaskan jika setiap program kegiatan telah diatur sepenuhnya oleh setiap kelurahan. Seperti, program Posyandu Lansia, hingga Sekolah Lansia.
Kegiatan di Sekolah Lansia ini misalnya, dengan mengajak warga yang berusian 60 tahun ke atas agar dapat memanfaatkan fasilitas dan layanan untuk meningkatkan aktivitas yang lebih positif. Seperti, perihal mengenali kesehatan tubuh dan tulang.
"Jadi itu nanti kelurahan-kelurahan yang menyusun kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan pemberdayaan di lansia," terangnya.
Baca Juga : Renja 2022, DLH Kota Malang Tetap Fokus Pengurangan Sampah
Sebagai informasi, lansia memang menjadi salah satu prioritas yang diberikan fasilitas khusus di Kota Malang. Hal tersebut, di antaranya dengan pembangunan infrastruktur dan ruang publik ramah lansia. Mulai dari gedung pemerintahan yang ramah lansia, persoalan keselamatan di jalan raya dengan adanya trotoar ramah lansia hingga taman ramah lansia.
Dalam hal ini Pemkot Malang juga berkomitmen akan memperbanyak Taman Ramah Lansia yang cakupannya diharapkan menyasar di semua kecamatan di Kota Malang. Nantinya, di tahun 2022 hingga 2023 semua fasilitas tersebut diharapkan akan terpenuhi hingga menyasar ke masing-masing kelurahan.