MALANGTIMES - Puluhan pegawai Disnaker-PMPTSP (Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kota Malang jalani vaksinasi tahap dua termin pertama di Gedung A Kantor Pelayanan Terpadu Kota Malang, Kamis (25/2/2021).
Sekretaris Disnaker-PMPTSP Kota Malang Woro Tanty Poerwandari SH menyebutkan bahwa untuk vaksinasi kali ini memang merupakan program pemerintah yang dikhususkan untuk pelayan publik.
"Pegawai Disnaker-PMPTSP ini sementara ASN nya ya mas. Tapi nanti kalau misalkan ada sisa TPOK langsung kita programkan sekalian. ASN-nya 78 orang, kalau TPOK nya 20-an. Dilihat hari ini kalau masih ada, TPOK nya langsung semua ikut," jelasnya kepada pewarta.
Perempuan yang akrab disapa Worp ini melanjutkan bahwa memang tepat ketika para pegawai Disnaker-PMPTSP Kota Malang disuntik vaksin. Karena para pegawai Disnaker-PMPTSP Kota Malang selalu memberikan pelayanan kepada banyak masyarakat yang berbeda-beda.
"Kita termasuk front liner berhadapan langsung dengan masyarakat. Jadi betul-betul harapan kita besar pada vaksin ini. Bagaimana pun manusia selalu ingin berharap yang terbaik dan selalu ingin memberikan yang terbaik," ujarnya.
Woro menyampaikan bahwa setiap pegawai sebelum dilakukan penyuntikan vaksin terlebih dahulu melalui proses skrining dan wawancara terkait kondisi kesehatan serta riwayat penyakit yang pernah atau sedang dialami.
Ketika di proses skrining, Woro mengatakan juga terdapat beberapa pegawai yang masih harus ditunda untuk proses vaksinasi, karena belum memenuhi syarat kesehatan.
"Ya tadi juga ada yang tiba-tiba tensi darahnya naik. Padahal yang bersangkutan sebelumnya tidak memiliki riwayat darah tinggi. Akhirnya dokter menyarankan untuk duduk selama 30 menit dan setelah itu minum air putih," jelasnya.
Maka dari itu pihaknya mengajak seluruh pegawai Disnaker-PMPTSP Kota Malang jika masih ragu atau khawatir terkait vaksinasi ini silahkan bertemu dengan dokter untuk menanyakan segala macam keraguan yang ada.
"Kami lebih mengimbau ayo ketemu dokternya. Jadi konsultasi langsung dengan dokter. Dokternya welcome banget kok. Karena kalau kami sendiri yang menyampaikan, khawatirnya kita bukan ahlinya," katanya.
Sementara itu, penanggungjawab program pelaksanaan vaksinasi di Kantor Pelayanan Terpadu Kota Malang dr Shelly Widiyanti menjelaskan bahwa program vaksinasi di Kantor Pelayanan Terpadu Kota Malang ini menggunakan Vaksin Sinovac Multi-Dose.
Selain itu, Shelly juga mengatakan bahwa Vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk membentuk antibodi didalam tubuh manusia. "Vaksinasi covid untuk memberikan perlindungan dengan vaksin akhirnya terbentuk antibodi. Kalau satu terlindungi, antibodi kan sudah terproteksi jadi ada kekebalan. Sehingga nanti terbentuk kekebalan," ujarnya.
Dokter yang juga bertindak sebagai Koordinator Pelaksana Vaksinasi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Malang ini mengungkapkan bahwa penyuntikan vaksinasi akan dilakukan sebanyak dua kali. "Antibodi tidak akan terbentuk jika hanya sekali dan tidak maksimal. Jadi dengan jarak 14 sampai 28 hari itu akan dilakukan vaksinasi yang kedua atau dosis dua. Untuk semakin memperkuat antibodi yang terbentuk tadi," terangnya.
Selain itu, salah satu pegawai Disnaker-PMPTSP Kota Malang Mochammad Ilyas mengatakan bahwa setelah disuntik Vaksin Sinovac pihaknya tidak merasakan apapun. "Ya perasaan saya biasa saja mas. Nggak terasa sakit. Karena saya sudah pernah mengalami suntikan yang paling sakit. Kalau suntik vaksin ini biasa saja," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan pewarta masih ada saja beberapa pegawai dari instansi diluar Disnaker-PMPTSP Kota Malang yang berada dalam satu Kantor Pelayanan Terpadu Kota Malang masih ragu-ragu untuk menjalani vaksinasi dengan beralasan tidak membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk). Namun setelah diberikan penjelasan dari dokter saat skrining akhirnya pihaknya bersedia melalui tahapan proses vaksinasi.