INDONESIATIMES - Sempat bungkam, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara soal isu kudeta Partai Demokrat (PD). SBY bahkan menyebut langsung nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Mooeldoko.
Hal ini disampaikan SBY melalui video yang diunggah di akun Instagram resmi Partai Demokrat, @pdemokrat. Menurut presiden RI ke-6 itu, Moeldoko -yang juga mantan panglima TNI- sangat merugikan nama baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam hal ini.
Baca Juga : Sambut Piala Menpora 2021, Manajemen Persik Kediri Perpanjang Kontrak Pemain, Ini Pemainnya
"Secara pribadi, apa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi miliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," ujar SBY.
"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu, merugikan nama baik beliau (Jokowi)," lanjutnya.
SBY juga menyinggung nama-nama lain yang diduga terlibat dalam upaya kudeta ini. Kendati demikian, SBY meyakini bahwa mereka tidak terlibat. Nama mereka hanya turut dicatut dalam isu kudeta PD.
"Sementara itu saya juga punya keyakinan bahwa nama Menko Polhukam Profesor Mahfud dan Menkum HAM Yasonna juga dicatut namanya. Demikian juga nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan KaBIN (Kepala BIN) Jenderal Budi Gunawan yang juga disebut-sebut namanya," katanya.
Pria 71 tahun itu lantas tidak percaya jika pejabat selain Moeldoko terlibat. Mereka bahkan disebut tak ada urusan dengan isu kudeta ini.
"Partai Demokrat tetap percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas. Betul tidak tahu-menahu dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," ucap SBY.
Baca Juga : LSP Unikama Beri Amunisi Tambahan Mahasiswa lewat Uji Sertifikasi Kompetensi
Sebelumnya, SBY juga telah memberikan arahan tegas untuk kader Demokrat. Ia mempersilakan untuk mengusir kader-kader yang masih melancarkan aksi kudeta ini.
"Kalau segelintir kader atau mantan kader itu masih bergentayangan mencari mangsa ke kanan dan ke kiri, katanya ada juga yang bertindak sebagai EO, hadapi dengan sikap yang tegas. Usir orang-orang itu. Mintakan mereka berhenti merusak partai kita," ungkap SBY.