MALANGTIMES - Usai dilantik pada 13 Februari 2021 lalu, sekitar 30-an pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, menggeruduk Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Malang, di Jalan Kawi, Klojen, Kota Malang, Selasa (23/2/2021).
Hampir semua pengurus PWI Malang Raya hadir di rumah dinas Ketua DPRD yang kini dipimpin dari partai berlambang banteng tersebut. Kedatangan para pengurus PWI Malang Raya dipimpin langsung Ketua PWI Malang Raya, Cahyono.
Baca Juga : Menyoal Rencana Pembangunan Pasar Besar Kota Malang, Dewan Soroti Hal Ini
Namun tenang, kedatangan organisasi wartawan tertua di Indonesia itu bukan untuk melakukan aksi klarifikasi terkait kasus atau terkait dengan permasalahan. Kedatangan organisasi yang menaungi para wartawan di Malang Raya ini untuk melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika.
“Kami melakukan audiensi dengan tujuan mengenalkan program kerja organisasi PWI, seperti Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI),” ungkap Cahyono, Ketua PWI Malang Raya saat audensi dengan Ketua DPRD Kota Malang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika menyambut hangat terhadap kedatangan para pengurus PWI Malang Raya. Selain itu ia juga mengapresiasi program dari PWI Malang Raya terkait SJI yang nantinya akan berjalan dan mencetak jurnalis andal.
“Saya apresiasi program kerja rekan-rekan, dan siap mendukung agar dapat membawa Kota Malang yang lebih baik lagi,” paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika selama ini memang tak bisa dipungkiri media atau pers tak bisa terpisahkan dari segala Iini kehidupan. Kebutuhan akan informasi tersebut tentunya akan sangat membutuhkan peran media. Selain itu, pers ini dapat menyajikan pemberitaan semua kebijakan pemerintah, dan kegiatan-kegiatan kedewanan dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok.
Baca Juga : Peka terhadap Lingkungan, Mahasiswa Gresik Gelar Aksi Sosial
“Karena itulah, butuh sinergi yang harus terjalin. Kota Malang ini butuh kebersamaan dari berbagai elemen,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan jika masyarakat dapat memanfaatkan rumah dinas dalam berkegiatan. Sebab, dikatakannya, jika rumah dinas ini terbangun dengan dengan uang rakyat sehingga harus kembali ke rakyat.
“Maka sepantasnya dipergunakan untuk masyarakat itu sendiri. Silahkan dipergunakan tentunya melalui mekanisme,” pungkasnya.
