MALANGTIMES - Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) melakukan yudisium secara daring terhadap 157 mahasiswanya, Senin (22/2/2021). 157 mahasiswa itu berasal dari lima Program Studi (prodi).
Dari Prodi Bimbingan dan Konseling 18 mahasiswa, Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 34 mahasiswa, Prodi Geografi 37 mahasiswa, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 30 mahasiswa dan Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usai Dini 38 mahasiswa.
Baca Juga : Bunda Indah: Kami Berharap Kepramukaan Jadi Ekstrakurikuler Wajib di Lumajang
Dekan FIP Unikama, Dr Triwahyudianto SPd MPd mengatakan, jika prosesi ini merupakan prosesi sakral yang mengantarkan para mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan. Baik secara administrasi maupun akademik, untuk secara resmi dapat mengunakan gelar kesarjanaan pendidikan (SPd).
Pengkukuhan gelar kesarjanaan diharapkan menjadi bekal profesi dalam menegakkan kebenaran dan kejujuran dengan mengedepankan keberagaman, toleransi sebagaimana jati diri Unikama sebagai Kampus Multikultural.
"Selamat dan sukses pada semuanya peserta yudisium yang telah menyelesaikan studinya dengan baik. Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat bagi diri sebagai bekal menatap masa depan dan menjawab tantangan ke depan serta juga bermanfaat bagi hal lainnya," bebernya.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika saat ini sebagai seorang guru atau pendidik, peranannya telah berbeda dibandingkan era dahulu. Peran guru saat ini telah bergeser kepada fungsi penanaman nilai-nilai etika, karakter, kebijaksanaan pengalaman dan empati sosial.
Terdapat revolusi peran guru yang semula sebagai sumber belajar tunggal, kini beralih dalam peran yang lebih konstruktif dengan bergeser menjadi seorang mentor atau pendampingan kebijaksanaan, menjadi fasilitator, motivator dan inspirator dalam mengembangkan imajinasi, kreatif serta karakter dan kerja tim yang dibutuhkan peserta didik masa kini maupun masa yang akan datang.
"Dharma bakti telah ditunggu oleh keluarga masyarakat, bangsa dan negara. Kami berharap pertanggungjawaban semua sukses yang telah dimiliki hari ini. Sinergitas kan energi positif anda untuk menjadikan lingkungan lebih baik disetiap ruang dan waktu," terangnya.
Baca Juga : Kadin Lumajang Ingin Bangun Komunikasi Dengan Asosiasi Pengusaha, Ini Tujuannya
Sementara itu, dalam yudisium tersebut, juga disampaikan lima mahasiswa terbaik dari masing-masing prodi. Dari Prodi Bimbingan dan Konseling, terdapat nama Mohammad Hasib dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,65. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, nama Emi Firdiyanti menjadi mahasiswa dengan IPK tertinggi ditingkat prodi maupun fakultas dengan IPK 3,95.
Dari Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Dewi Wulandari dengan IPK 3,91; Dari Prodi Pendidikan Geografi, Hendrika Stefani Dwiukap dengan IPK 3,80 dan dari Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Suriati dengan Raihan IPL 3,73.
"Saya mewakili peserta yudisium mengucapkan terimakasih atas ilmu, pengalaman, motivasi yang diberikan kepada kami, meskipun seringkali terdapat banyak alasan dari kami. Semoga ini menjadi sesuatu catatan amal baik yang diterima tuhan. Kamu juga menyampaikan permohonan maaf, karena kami sadar, selama proses pembelajaran kami sering melakukan ke khilafan," pungkasnya.