BLITARTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mengimbau masyarakat agar waspada dan mengantisipasi risiko bencana di daerah. Imbauan ini disampaikan sebagai peringatan bagi masyarakat dalam mengantisipasi bencana alam akibat cuaca buruk di masa puncak musim penghujan.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengungkapkan, bencana seperti banjir dan tanah longsor menjadi ancaman akibat cuaca yang ekstrem akhir-akhir ini. Masyarakat khususnya yang bermukim di daerah rawan bencana diimbau untuk siaga, waspada dan tanggap terhadap bencana.
Baca Juga : Tiga Jabatan Strategis di Pemkab Malang “Resmi” Diamanahkan kepada Wahyu Hidayat
“Personel kami siap dan terus standby. Persiapan lainya terus kami lakukan untuk keadaan darurat. Kami juga berkali-kali mengingatkan dan meminta kesiapan masyarakat agar terus waspada,” ungkap Cholik, Rabu (17/2/2021).
Dikatakannya, masyarakat harus peka dengan kondisi alam. Misalnya saja cuaca panas lalu tiba-tiba mendung tebal, yang harus diwaspadai adalah hujan lebat disertai angin. Untuk meminimalisasi risiko bencana, BPBD menghimbau masyarakat untuk memotong pohon yang berukuran besar dan berpotensi roboh jika terkena angina. “Kami imbau pohon yang rawan roboh agar dipangkas untuk meminimalisir dampak bencana," imbuhnya.
Cholik juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengungsi ke tempat yang relatif aman. Imbauan ini disampaikan kepada masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan dan pinggir sungai. Mengungsi menjadi salah satu antisipasi untuk menghindari dampak korban jiwa dari potensi bencana tanah longsor maupun banjir.
“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tahu apakah rumah mereka berpotensi bencana atau tidak. Dan juga, masyarakat harus tahu jalur evakuasi. Ini penting agar jatuhnya korban bisa diminimalisasi,” tandasnya.
Baca Juga : Progres Sudah 100 Persen, Mal Pelayanan Publik Ala Kafe Segera Diresmikan Pemkab Malang
Lebih dalam Cholik menyampaikan, di masa cuaca buruk, pihaknya meminta kepada masyarakat yang memiliki anak kecil untuk tidak bermain di luar rumah bila cuaca dalam kondisi hujan. Peringatan ini disampaikan setelah ada kasus anak kecil hanyut di saluran air beberapa waktu lalu.
“Kasus kemarin, adanya anak-anak yang hanyut di saluran air harus dijadikan pelajaran. Pengawasan orang tua itu penting, jangan sampai ini terulang lagi. Ini pengalaman memilukan tapi jadi pelajaran,” pungkasnya.