free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Diproyeksikan Jadi Wisata Baru, Kolam Renang Nuansa Kebudayaan Akan Hadir di Pakisrejo

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Dede Nana

15 - Feb - 2021, 23:28

Placeholder
Tempat wisata yang masih dalam proses pembangunan, dan Kades Pakisrejo Minto Darsono. (Foto: Muhsin/TulungagungTimes)

TULUNGAGUNGTIMES - Pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa atau disebut UU Desa memberikan dampak yang cukup signifikan bagi desa.

Kewenangan mengelola desa secara mandiri, baik administrasi pemerintahan sampai pengelolaan anggaran membuat desa berkembang lebih pesat.

Baca Juga : IDI Sebut Lonjakan Pasien Covid-19 di Jombang Tidak Lazim

Kurun waktu 5 tahun, ada sekitar 18 desa wisata yang ada di Tulungagung yang beberapa waktu telah dideklarasikan dalam satu wadah Asosiasi Desa Wisata (Asidewi). 

Kemudian seiring berjalannya waktu, terus bermunculan ide-ide kreatif membangun destinasi wisata desa baru di Tulungagung, demi terwujudnya kemajuan ekonomi di masyarakat pedesaan.

Seperti yang dikatakan Kepala Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Minto Darsono, Senin (15/2/2021) di kantornya. Saat ini Desa Pakisrejo yang dipimpinnya itu telah membuat masterplan wisata air dengan kombinasi nuansa kebudayaan wayang kulit.

"Ini sudah tahap pengerjaan tembok pembatas dan perataan tanah," kata Minto.

Dijelaskan olehnya, wisata desa yang dirintisnya itu, basisnya adalah wisata air atau pemandian, tapi dikemas dengan nuansa kebudayaan yaitu wayang kulit. 

Selain itu, rencananya di area wisata juga akan dipasang ikon patung Pandawa yang melambangkan sosok pemimpin yang membawa kebaikan.

Lahan yang digunakan, lanjut Minto, adalah memakai tanah bengkok perangkat desa yang bukan berupa sawah (lahan kering), dengan akses menuju lokasi, disebutkannya mudah dicapai.

"Tanah bengkok desa dari perangkat ini sementara kita ambil yang 600 ru. Hasil musyawarah sepakat untuk dijadikan wisata. Nantinya, jika diperluas masih dapat dikembangkan ke arah barat," ucapnya.

Baca Juga : Molor, Kayutangan Heritage Ditarget Baru Rampung Akhir Tahun

Pria yang juga berprofesi sebagai dalang itu mengungkapkan, wisata air yang baru dirintisnya itu nantinya akan diberi nama Wisata Gemilang Pandawa Park.

Kata Gemilang sendiri gabungan dari dua kata yakni Gemi dan Lang. Kata Gemi diambil dari sosok tokoh wilayah setempat (danyangan) yang terkenal dengan nama Mbah Gemi, dan kata Lang adalah identitas Kepala Desa saat ini yang berprofesi sebagai dalang.

"Gemilang diambil dari Danyangane Mbah Gemi Lurahe Dalang," jelasnya.

Sebagai Kades, Minto berharap, dengan destinasi wisata baru di desanya itu dapat mengangkat ekonomi masyarakat desa, serta memberikan edukasi pada para generasi  muda tentang keanekaragaman budaya nusantara.

"Nantinya kita berharap akan menjadi tempat perputaran ekonomi masyarakat dan menjadi sumber pendapatan asli desa (PAD) dan mengangkat harkat hidup yang lebih baik," pungkasnya.


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Dede Nana