MALANGTIMES - Progres pembangunan proyek Kayutangan Heritage tampaknya bakal molor. Pasalnya, untuk menuntaskan semua koridor, masih butuh waktu setidaknya hingga akhir tahun 2021 mendatang.
"Sampai koridor III dan IV itu nunggu PAK (perubahan anggaran keuangan). Kemarin sudah diajukan tahun 2020. Karena refocusing, maka masuk di APBD 2021," ujar Wali Kota Malang Sutiaji.
Baca Juga : Benarkah Bayi yang Menangis Saat Baru Dilahirkan Karena Diganggu Setan? Begini Penjelasannya
Namun, tahapan penyelesaian koridor I dan II, sesuai kontrak pengerjaan dari kontraktor program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) harus selesai pada 20 Februari 2021 ini. Yakni untuk tiga kawasan (Kayutangan, Kauman, dan Polehan) dengan anggaran Rp 23 miliar. "Februari itu pembangunan koridor I dan II selesai. Ini masih proses 90 persen," imbuh Sutiaji.
Lebih jauh, Sutiaji menepis anggapan bahwa dana Rp 23 miliar untuk Kayutangan Heritage hanya untuk pembangunan paving dan batu andesit. Anggaran tersebut juga untuk penyempurnaan area wisata heritage di perkampungan-perkampungan.
"Seperti penataan di kampung heritage di Polehan dan Kauman. Yang awalnya kumuh nanti akan menjadi tempat area wisata. Untuk kongkow-kongkow dan lainnya," jelas Sutiaji.
Baca Juga : Wabup Banyuwangi Pamitan pada Para Staf
Saat ini, di sepanjang trotoar kawasan Kayutangan Heritage juga sudah mulai terpasang bangku-bangku khas. Kemudian, nantinya sepanjang akses kawasan Kayutangan Heritage juga akan dibuat satu arah. Progres jalan satu arah masih dalam tanapan pembongkaran median jalan di sepanjang Jl Basuki Rahmat.