MALANGTIMES - Pendapat K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha mengenai Diba'i dan Barzanji mendapat tentangan keras dari KH Luthfi Bashori Alwi atau lebih akrab disapa Gus Luthfi. Melalui channel YouTube NU Garis Lurus, Gus Luthfi menyebut jika Diba' dan Barzanji bukanlah berasal dari Syiah.
Dalam unggahan tersebut, Gus Luthfi menyebut jika orang yang berpendapat Diba'i dan Barzanji Berasal dari Syiah masih kurang literasi.
Baca Juga : Gus Baha Sebut Diba'i dan Barzanji Berasal dari Syiah, ini Alasannya!
"Ada orang mengatakan Imam ad-Diba'i dan juga imam al-Barzanji, keduanya pengarang kitab maulid Nabi Muhammad SAW itu Syi’ah, hanya karena pujiannya senantiasa mengangungkan Kanjeng Nabi (Ahlul Bait), itu karena dia tidak mengerti. Dia belum membaca biografi siapa Imam ad-Diba'i dan juga imam al-Barzanji," katanya.
Ia mencontohkan, biografi pendek dari kedua tokoh tersebut. Seperti yang tercantum dalam wikipedia, jika pengarang Diba' itu Al-Imam Wajihuddin Abdur Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar ad-Diba'i Asy-Syaibani Al-Yamani Az-Zabidi Asy-Syafi'i.
"Kata Asy-Syafi`i ini, jelas, madzhab beliau Imam Syafi’i. Pasti bukan Syi’ah," jelasnya.
Begitu pula dengan pengarang al-Barzanji. Gus Luthfi menyebut jika pengarang kitab tersebut adalah Al-‘Allaamah al-Muhaddits al-Musnid as-Sayyid Ja’far bin Hasan al-Barzanji. Tokoh teesebut dikenal sebagai Mufti Asy-Syafi’iyyah di Kota Madinah al-Munawwarah.
"Sekali lagi, madzhab beliau adalah Syafi’i. Mereka dikenal sebagai ulama ahlussunnah wal jamaah," imbuhnya.
Video : KH. Luthfi Bashori Meluruskan Kesalahan Gus Baha Yang Menuduh Diba' & Barzanji Buatan Syiah
Tokoh-tokoh dalam pembuatan kedua buku tersebut, dikatakan Gus Luthfu berada dalam madzhab Imam Syafi'i. Yang mana hal itu perlu dipahami lebih seksama.
"Secara umum, ulama-ulama yang berada di madzhab Imam Syafi’i, secara aqidah mengikuti madzhab Imam Asy’ari dan Imam Maturidi. Ini perlu dipahami," katanya.
Sehingga, lanjut dia, jika ada yang mengatakan pengarang dari dua buku tersebut merupakan penganut Syiah, maka hal itu ditegaskannya salah besar.
Baca Juga : Gelandang Arsenal Sangat Gila Indomie, tapi Tak Tahu kalau Produk Indonesia
"Salah besar kalau ada yang mengatakan kedua imam pengarang kitab-kitab maulid (Diba’ dan Barzanji) itu penganut Syi’ah. Salah besar," tegasnya.
Apa yang dijelaskannya tersebut ia sebutkan pula jika sudah pernah dibahas melalui kajian online. Yakni di nu.online edisi 10 Februari 2012 mengenai ihwal Kanjeng Nabi Muhammad SAW, dan itu adalah Maulid al-Diba'.
"Diantara hasil karya yang bercerita tentang hal ihwal Kanjeng Nabi Muhammad SAW secara sastrawi adalah Maulid al-Diba’. Istilah ini diambil dari nama pengarangnya yaitu Al-Imam Wajihuddin Abdur Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar ad-Diba'i Asy-Syaibani Al-Yamani Az-Zabidi Asy-Syafi'i. Jelas bukan?," ungkapnya.
Dalam kajian nu.online itu pula, dia menyebutkan, di bidang fiqih, ad-Diba'i bermadzhab Syafi’i. Oleh sebab itu, masuk golongan Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah, karena masih mengakui dan mengikuti salah satu madzhab empat.
Lebih jauh, Gus Luthfi mengatakan, masih ada banyak hal yang bisa dijadikan bukti bahwa pengarang buku tersebut termasuk golongan Sunni. Antara lain, di dalam shalawat yang dikarang, itu terdapat kalimat yang diartikan Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada sahabatnya – Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada keturunannya.
"Jelas sekali, di sini beliau memuji sahabat terlebih dahulu, baru memuji ahlil bait," pungkasnya.